Indigenisasi Sosiologi: Rekonstruksi Konsep dan Prinsip Materi Ajar Sosiologi untuk Bahan Ajar Sosiologi SMA Bermuatan Nilainilai Budaya Minangkabau di Kota Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh salah satu problem dalam pembelajaran
sosiologi di SMA, yaitu kondisi materi ajar baik pada konsep dan prinsip materi
dalam buku teks Sosiologi di SMA, yang tidak relevansi dengan konteks
kehidupan siswa dimana sosiologi tersebut diajarkan, sehingga menimbulkan
keterasingan bagi guru dan siswa. Padahal masyarakat setempat memiliki
khazanah nilai-nilai budaya yang sebenarnya merupakan representasi sosiologis
masyarakat tersebut. Maka sosiologi yang diajarkan di tingkat SMA tidak indigen
dengan kondisi sosio-budaya masyarakat setempat dan lebih berwajah Barat
(Eropasentris) dengan nilai-nilai universal.Penelitian ini dilakukan di Kota
Padang, salah satu daerah yang secara kuantitas memiliki 33 SMA dan 94 orang
guru sosiologi, serta memiliki latar sosial yang lebih unik secara metodologis.
Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi nilai-nilai budaya lokal
(Minangkabau) ke dalam materi sosiologi, setelah itu dilakukan integrasi materi
ajar pada komponen konsep, prinsip dan bahkan sikap untuk menghasilkan sebuah
model rekonstruksi materi ajar bermuatan nilai-nilai budaya lokal.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan tipe studi kasus. Penentuan informan dilakukan dengan teknik
purposive sampling dengan informan yang terdiri dari dewan pakar, dosen dan
guru sosiologi, tim teknis penyusun materi muatan lokal serta pengurus LKAAM
(Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau) serta mahasiswa PLK (Praktek
Lapangan Kependidikan) sosiologi. Pengumpulan data dengan teknik wawancara
mendalam, FGD (Focus Group Discussion) dan studi dokumentasi.Data divalidasi
dengan teknik triangulasi sumber dan metode, sedangkan analisis data dilakukan
dengan model analisis semantik dari Yan Zhank dan analisis interaktif dari Miles
dan Huberman.
Berdasarkan hasil penelitian dapat memberikan sumbangan pemikiran
tentang model rekonstruksi materi ajar sosiologi untuk bahan ajar mata pelajaran
sosiologi di tingkat SMA yang bermuatan nilai-nilai budaya lokal (Minangkabau).
Rekonstruksi materi ajar sosiologi bermuatan nilai-nilai budaya Minangkabau,
dapat dilakukan melalui tiga model rekonstruksi, yaitu: (a) rekonstruksi konsep
materi universal dengan konsep lokal, (b) rekonstruksi prinsip materi universal
dengan konsep lokal, dan (c) rekonstruksi sikap nasional (kebangsaan) dengan
sikap lokal. Rekonstruksi ini menghasilkan analisis dan diskursus tentang
sosiologi ‘berwajah, Indonesia dan materi ajar sosiologi teks menjadi materi ajar
sosiologi konteks. Temuan lainnya adalah model indigenisasi sosiologi pada ranah
pendidikan, yang merupakan wujud dari sosiologi yang tekstual menjadi
kontekstual dan sekaligus menjadi gagasan sosiologi yang ‘berwajah’ Indonesia
sebagaimana misi indigenisasi sosiologi tersebut pada tataran yang lebih mikro.