Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Ekstrak Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.) terhadap Pertumbuhan Salmonella typhi

Salmonella typhi adalah bakteri penyebab demam tifoid atau tipus yang merupakan penyakit serius di Indonesia dan masih bersifat endemis. Penyakit ini dianggap serius karena dapat disertai dengan penyakit lain dan juga mempunyai angka kematian yang cukup tinggi yaitu 1- 5% dari penderita. Pengobatan secara kimiawi dikhawatirkan memiliki efek samping diantaranya resistensi pada pemakaian antibiotik yang tidak sesuai prosedur dan tidak terkontrol. Sebagai alternatif pengobatan alami yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan senyawa antibakteri dari ekstrak tanaman, salah satunya adalah dari ekstrak daun gambir (U. gambir). Kandungan dari tanaman gambir berupa flavonoid, yaitu katekin dan tanin sebagai antimikroba.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak daun gambir (U. gambir) terhadap pertumbuhan S. typhi.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei sampai bulan Juli 2013 di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia, FMIPA UNP. Konsentrasi ekstrak daun gambir yang digunakan adalah 50 %; 25 %; 6,12 %; 3,12 %; 1,56 %; 0,78 %; 0,39 %; 0,19 %. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun U. gambir dapat menghambat pertumbuhan S. typhi dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 0,78 %.