Pembuatan LKS untuk Virtual Laboratory Berbantuan E-Learning pada Materi Relativitas Khusus, Efek Fotolistrik, dan Sumber Energi Kelas XII di SMAN 6 Padang

Pembelajaran fisika pada kurikulum 2013 tidak terepas dari pengembangan kompetensi pengetahuan, sikap, serta keterampilan siswa. Hal ini dibuktikan
dengan tuntutan pada kurikulum 2013 untuk melaksanakan kegiatan praktikum untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan siswa. Namun kenyataan di lapangan, pelaksanaan kegiatan praktikum masih belum optimal, meskipun
sekolah telah diengkapi dengan sarana dan prasarana berupa laboratorium komputer dan akses internet. Sehingga potensi tersebut bisa menjadi solusi pelaksanaan kegiatan praktikum secara virtual. Kegiatan praktikum secara virtual
memiliki keunggulan dari segi waktu pelaksanaan dan dapat diakses kapan saja.Agar pelaksanaan kegiatan praktikum secara virtual lebih sistematis maka dibutuhkan suatu panduan berupa LKS sebagai pedoman pelaksanaannya untuk
memudahkan siswa untuk tetap melaksanakan kegiatan praktikum di sekolah.Adapun tujuan penelitian ini adalah menghasilkan LKS untuk virtual laboratory yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) menggunakan model pengembangan 4-D. Pada penelitian ini hanya dilakukan untuk tiga tahap yakni tahap pendefenisian (define), perancangan
(design), dan pengembangan (develop). Objek dari penelitian ini adalah LKS untuk virtual laboratory berbantuan e-learning pada materi relativitas khusus,
efek fotolistrik, dan sumber energi kelas XII di SMAN 6 Padang. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar uji validitas, lembar uji praktikalitas,
serta lembar uji efektivitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis validitas produk, analisis kepraktisan produk, dan analisis efektivitas produk.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai validitas, praktikalitas, dan efektivitas dari LKS yang dikembangkan. LKS untuk virtual laboratory memiliki nilai validitas 90 dengan kategori valid. Nilai praktikalitas LKS menurut guru dan siswa berada pada ketegori praktis dengan nilai 80 dan 86. Nilai ini menunjukan bahwa LKS untuk virtual laboratory berbantuan e-learning layak digunakan dalam pembelajaran. Untuk uji efektivitas, diperoleh nilai
lebih kecil dari pada nilai
sehingga LKS untuk virtual laboratory berbantuan e-learning
efektif digunakan dalam pembelajaran. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa
LKS untuk virtual laboratory sudah valid, praktis dan efektif.