Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai dan Daya ledak Otot Lengan Terhadap Hasil Angkatan Snacth Angkat Besi di Sasana Gladiator Padang

Masalah dalam penelitian ini berawal dari observasi penulis temui di lapangan, bahwa kemampuan hasil angkatan snatch masih lemah dan rendah, Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar kontribusi kekuatan otot tungkai dan daya ledak otot lengan terhadap hasil angkatan Snacth Angkat Besi di Sasana Gladiator Padang. Jenis penelitian adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Angkat Besi di Sasana Gladiator Padang berjumlah 20 orang laki-laki . Penetapan sampel menggunakan teknik total samping, yaitu seluruh anggota populasi menjadi sampel penelitian maka sampel berjumlah sebanyak 20 orang. Untuk mendapatkan data penelitian digunakan leg dynamometer test, two hand medicine ball dan Angkatan Snatch. Data yang diperoleh dianalisis dengan product moment sederhana dan ganda, untuk menentukan kontribusi ditentukan dengan koefisien determinan. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa : (1) kekuatan otot tungkai mempunyai hubungan signifikan dengan Angkatan Snatch, ditandai dengan hasil yang diperoleh yaitu rhitung (0,510) > rtabel (0,444) dengan kontribusi sebesar 26,01%. (2) Daya ledak otot lengan mempunyai hubungan signifikan dengan Angkatan Snatch, ditandai dengan hasil yang diperoleh yaitu rhitung (0,590) > rtabel (0,444) dengan kontribusi sebesar 36,72%. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil Angkatan Snacth Angkat Besi di Sasana Gladiator Padang, ditandai dengan hasil yang diperoleh rhitung (0,666) > rtabel (0,444), dengan kontribusi sebesar 44,36%.