Usaha yang Dilakukan Rumah Singgah Anak Sholeh (RAS) dalam Menarik Minat Anak untuk Datang ke Rumah Singgah

Penelitian in dilatarbelakangi ketertarikan peneliti untuk menjelaskan usaha yang dilakukan Rumah Singgah Anak Sholeh (RAS) dalam menarik anak untuk datang ke rumah singgah. Yayasan Rumah Anak Sholeh memiliki 5 rumah singgah di Kota Padang, dengan jumlah anak yang terdaftar di Rumah Singgah lebih dari 300 orang anak dan menjadi satu-satunya rumah singgah yang berkembang dengan sangat pesat di Kota Padang saat ini. Berdasarkan latarbelakang tersebut peneliti tertarik untuk menjelaskan usaha yang dilakukan Rumah Singgah Anak Sholeh (RAS) dalam menarik anak untuk datang ke rumah singgah.
Penelitian ini dianalisis dengan teori pertukaran sosial dari George Caspar Homans, asumsi dasar teori ini adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi keuntungan dan sedikitnya biaya yang dikeluarkan. Semua tindakan yang dilakukan individu semakin sering mendapatkan keuntungan dalam interaksi yang dilakukan maka tindakan tersebut akan diulangi lagi di masa akan datang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus tunggal (single case study). Melalui teknik pemilihan informan diperoleh informan sebanyak 48 orang informan. yang terdiri dari alumni dan pengurus 5 orang, mentor rumah singgah 12 orang, anak 23 orang, wali murid 6 orang, serta masyarakat 2 orang, data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini mengungkapkan usaha yang dilakukan Rumah Singgah Anak Sholeh (RAS) dalam menarik anak untuk datang ke rumah singgah dapat dilihat dari a). Mentor b) Metode pembelajaran. c). Fasilitas, d) Donatur. e). Program rumah singgah.