Pengaruh Pemberian Ekstrak Tauge terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.)pada Tanah Podzolik Merah Kuning (PMK)

Tanah PMK sering diidentikkan dengan tanah yang tidak subur, permasalahan pada tanah ini adalah reaksi tanah yang asam, kandungan AI yang sangat tinggi, dan unsur hara yang rendah. Salah satu langkah menambah kesuburan tanah adalah penggunaan kembali pupuk organik. Ekstrak tauge merupakan salah satu pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman. Salah satu sayuran yang digemari oleh semua lapisan masyarakat yaitu bayam cabut (Amaranthus tricolor L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak tauge terhadap pertumbuhan tanaman bayam cabut pada tanah PMK. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan : A (0 mL/ 3 kg tanah, Kontrol), B (250 mL/ 3 kg tanah), C (500 mL/ 3 kg tanah), D (750 mL/ 3 kg tanah), E (1000 mL/ 3 kg tanah). Parameter yang diamati yaitu pH tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kadar klorofil, berat basah dan berat kering bayam cabut. Penelitian ini dilakukan dari Oktober sampai Desember 2015 di Laboratorium Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang, dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Jika terdapat perbedaan dilakuakn uji lanjut BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak tauge tidak berpengaruh terhadap pH tanah, tinggi tanaman , jumlah daun, luas daun, kadar klorofil tanaman bayam cabut. Pemberian estrak tauge berpengaruh terhadap berat basah, dan berpengaruh menurunkan berat kering bayam cabut (Amaranthus tricolor L.).