Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum Ekstrak Tumbuhan Meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi

Salmonella typhi adalah bakteri gram negatif yang bersifat patogen yang menyebabkan penyakit tipus atau demam tifoid pada manusia. Gejalanya bervariasi mulai dari yang ringan seperti demam, malaise dan batuk kering sampai rasa sakit pada abdomen dan berbagai komplikasi lainnya serta dapat menyebabkan kematian. Pengobatan dengan menggunakan obat sintetis sering menyebabkan munculnya dampak negatif seperti meningkatnya Multidrugresistant strain Salmonella (MDR). Beberapa variasi dari Salmonella telah menghasilkan multidrug-resistant strain sebagai bagian integral dari material genetik organisme tersebut dan dapat terus resisten setelah obat antibiotik tidak lagi digunakan. Tanaman meniran (Phyllanthus niruri L.) dapat menjadi alternatif pengobatan baru sebagai antibiotik terhadap pengobatan penyakit yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Meniran mengandung senyawa antimikroba seperti flavonoid, tanin dan saponin. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi ekstrak tumbuhan meniran serta mendapatkan konsentrasi hambat minimum (KHM) dalam menghambat pertumbuhan S. typhi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2013 di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia, FMIPA UNP. Penelitian ini dilakukan dengan menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dari ekstrak meniran. Konsentrasi ekstrak tumbuhan meniran yang digunakan 50 %; 25 %; 12,5 %; 6,25 %; 3,12 %; 1,56 %; 0,78 %; 0,39 % dan 0,19 %. Data yang didapatkan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan meniran (P. niruri) pada konsentrasi 50%; 25%; 6,25%; 3,12 %; 1,56 % dan 0,78 % mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi dengan jumlah koloni bakteri yang kurang dari 10. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak tumbuhan meniran (P. niruri) memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 0,78 %.