Pengaruh Temperatur Dan Lama Waktu Penahanan Pembakaran Limbah Ampas Tebu (Sugar Cane Bagasse) Terhadap Kadar Silika (SiO 2)

Masalah terbesar yang dihadapi dalam pengembangan silika untuk dapat diproduksi secara komersial adalah harganya yang sangat tingggi karena bahan baku silika yaitu pasir kuarsa harganya juga sangat mahal sehingga perlu di cari bahan alternatif lain. Salah satu bahan yang belum teroptimalkan manfaatnya yaitu ampas tebu. Kualitas silika ditentukan oleh tingkat kemurnian dari pengotor yang menyertainya. Dalam pembuatan silika dibutuhkan ketelatenan saat mengendalikan temperatur pembakaran dan lama waktu pembakaran. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pada temperatur dan waktu penahanan pembakaran berapa ampas tebu akan menghasilkan kadar silika tertinggi serta menyelidiki pengaruh temperatur dan waktu penahanan pembakaran ampas tebu terhadap kadar silika yang diperoleh. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variabel bebas berupa variasi temperatur 500 0 C, 550 0 C, 600 0 C, 650 0 C dengan waktu penahanan pembakaran selama 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 jam. Variabel kontrol berupa jenis ampas tebu, massa ampas tebu, zat kimia dan kertas saring yang digunakan, sedangkan variabel terikat yaitu kadar silika. Pembakaran ampas tebu akan dilakukan dengan menggunakan furnace. Kemudian abu yang didapat dari pembakaran tersebut akan dianalisis mengunakan metode gravimetri. Hasil endapan yang diperoleh akan dipijarkan pada temperatur 1100 0 C selama ± 1 jam untuk memperoleh kristal silika. Setelah dilakukan pengumpulan data dan analisis data, diperoleh hasil Pengaruh temperatur dan lama waktu penahanan pembakaran ampas tebu terhadap kadar silika yaitu semakin tinggi temperatur dan semakin lama waktu penahanan pembakaran, semakin tinggi pula kadar silika yang diperoleh. kadar silika tertinggi dihasilkan pada temperatur 650 0 C dengan lama waktu penahanan pembakaran 6 jam, yaitu sebesar 75,88 %