Pembuatan Batako dengan Campuran Batu Apung dari Sungai Batang Masang Sebagai Alternatif Pasangan Dinding

Pembuatan batako dengan campuran batu apung dari sungai batang masang sebagai alternatif pasangan dinding Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan batako berbahan dasar semen, pasir, dan batu apung. Tujuan penambahan batu apung adalah untuk menghasilkan batako ringan yang berkualitas dan lebih ekonomis. Perbandingan campuran untuk pembuatan batako adalah 1 : 1 dengan variasi komposisi batu apung yang ditambahkan kedalam campuran batako 1%, 2% ,3%, 4%, dan 5% dari berat pasir. Proses pencetakan batako dilakukan secara manual dengan waktu pengerasan selama 28 hari. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian kuat tekan untuk mendapatkan kelas mutu batako berdasarkan SNI 03-0349-1989 sekaligus mengetahui standar berat isi batako. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa kuat tekan batako dengan penambahan 1% batu apung termasuk kelas kuat tekan batako mutu I, sedangkan kuat tekan batako dengan penambahan 2% dan 3% batu apung termasuk kelas kuat tekan batako mutu II, dan kuat tekan batako dengan penambahan 4% dan 5% batu apung termasuk kelas kuat tekan batako mutu III. Dari penelitian ini menunjukan bahwa persentase penambahan batu apung yang menghasilkan batako dengan bobot yang ringan tetapi kekuatannya memenuhi standar yaitu pada penambahan 3% batu apung.