An Analysis of Metaphor Used By Teenagers and Adults in Daily Conversation in Minangkabau Language

Masyarakat Minangkabau baik remaja ataupun orang dewasa menggunakan metafora dalam percakapan sehari-hari. Mereka menggunakannya saat tidak dapat menemukan makna literal untuk mengungkapkan pendapat atau ide mereka terhadap suatu hal. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tipe metafora yang paling sering digunakan oleh remaja dan orang dewasa berdasarkan teori metafora konseptual dari Johnson dan Lakoff. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan prinsip penerjemaahan metafora yang paling sering di gunakan oleh remaja dan orang dewasa melalui teori prinsip penerjemaahan metafora dari Searle. Data di kumpulkan dari beberapa responden dan informan melalui teknik perekaman langsung dan juga melalui interview kepada informan. Data penelitian ini dalam bentuk kalimat atau ungkapan metafora dalam bahasa Minangkabau yang kerap ditemukan dalam percakapan sehari-hari. Hasil yang ditemukan adalah dari tiga tipe metafora berdasarkan teori Johnson dan Lakoff, struktural, orientasional dan ontologikal, metafora struktural adalah tipe metafora yang paling sering di gunakan oleh remaja. Sedangkan orang dewasa lebih cendrung menggunakan tipe metafora ontologikal. Hasil penelitian lainnya adalah berdasarakan 8 prinsip penerjemaahan metafora dari Searle, prinsip 1 lebih sering di gunakan oleh remaja dan orang dewasa lebih banyak menggunakan prinsip ke 4. Perbedaaan gaya bahasa antara remaja dan orang dewasa merupakan faktor penting yang mempengaruhi perbedaan metafora mereka, karena hal ini mempengaruhi perbedaan pemilihan kata pembanding dari bahasa sumber ke bahasa target. Selain itu konteks pembicaraan juga mempengaruhi prinsip penerjemaahan metafora remaja dan orang dewasa.