Pelabelan Bujing-bujing na Tobang di Desa Sibanggor Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal

Hidayah, Nur (2010) Pelabelan Bujing-bujing na Tobang di Desa Sibanggor Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_NUR_HIDAYAH_89353_3072_2014.pdf] Text
B1_4_NUR_HIDAYAH_89353_3072_2014.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis mengingat bahwa melakukan perkawinan adalah salah satunya untuk memenuhi kebutuhan seksual dan setiap manusia memiliki naluri untuk mengembangkan keturunan demi kelangsungan hidupnya. Selain untuk menyalurkan kebutuhan dasar manusia, perkawinan dilaksanakan karena suatu hal yang suci dan luhur dan Islam menganjurkan agar setiap manusia melaksanakannya. Namun kenyataanya ditemukan di Desa Sibanggor Jae masih banyak yang belum menikah dan diberikan label bujing-bujing na tobang. Berdasarkan hal tersebut maka yang menjadi pertanyaan penelitian ini adalah bagaiman masyarakat memaknai label bujing-bujing na tobang di Desa Sibanggor Jae, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui makna label bujing-bujing na tobang di Desa Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik oleh Herbert Blumer. Interaksionisme menunjuk kepada sifat khas dari interaksi antar manusia, kekhasan adalah bahwa manusia saling menerjemahkan dan saling mendefenisiskan tindakannya. Interaksi antar individu diantarai oleh penggunaan simbol-simbol, interpretasi atau saling berusaha untuk memahami makna dari tindakan masing-masing. Lokasi penelitian ini dilakukan di Sibanggor Jae Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologi. Teknik pemilihan informan yaitu dengan cara purposive sampling dengan jumlah informan 32 orang yaitu kepala desa, bujing-bujing na tobang 13 orang, keluarga bujing-bujing na tobang 8 orang dan 10 orang masyarakat setempat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Analisis data yang digunakan adalah Mattew Miles dan Huberman (Model Analisis Interaktif) yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan makna bujingbujing na tobang yaitu perempuan pamili dan perempuan yang tidak laku, sedangkan tekanan dari lingkungan sosial yaitu bujing-bujing na tobang menjadi gunjingan masyarakat, cemoohan masyarakat dan aib keluarga.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bujing-bujing na Tobang,
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: FAUZZIYAH FAUZZIYAH
Date Deposited: 23 May 2025 07:42
Last Modified: 23 May 2025 07:42
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/11908

Actions (login required)

View Item
View Item