Proyek Pembangunan Kampus Ii Universitas Bung Hatta Tahap 3 Teknis Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang dengan Menggunakan Mesin Hydraulic Static Pile Driver (HSPD).

Praktek Lapangan Industri merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mempelajari dan melihat bagaimana mekanisme pelaksanaan di lapangan sekaligus mampu menerapkan berbagai ilmu yang didapat di bangku kuliah sehingga dapat mengaplikasikannya di Praktek Lapangan industri. Praktek Lapangan Industri ini merupakan salah satu syarat mutlak bagi mahasiswa D-3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang dalam menyelesaikan program studinya. Praktek Lapangan Industri ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman kerja di lapangan tentang mekanisme teknis perencanaan, jenis pelaksanaan, dan teknis pengolahan pekerjaan Teknik Sipil secara nyata serta pemecahan masalah-masalah spesifik mengenai proyek di lapangan.

Dalam melaksanakan Praktek Lapangan Industri tersebut mahasiswa dapat memperhatikan sekaligus mempelajari secara langsung pekerjaan pada sebuah proyek, kemudian mengadakan konsultasi dengan pembimbing di lapangan. Dari kegiatan tersebut, penulis mendapat temuan menarik dan diangkat menjadi studi kasus yang dituangkan dalam bentuk laporan. Sesuai dengan uraian di atas, maka Proyek Akhir ini penulis beri judul: Teknis Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang dengan Menggunakan Mesin Hydraulic Statis Pile Driver (HSPD).

Teknis pelaksanaan pondasi tiang pancang dengan menggunakan Mesin Hydraulic Statis Pile Driver (HSPD) dimulai dari penyiapan lahan, mobilisasi alat ke titik yang dituju, pengikatan tiang pancang, pengangkatan tiang pancang, pemindahan tiang pancang, pemasukan tiang pancang, penekanan tiang pancang, pengambilan tiang pancang sambungan, pengelasan sambungan, penekanan tiang pancang sambungan, penyambungan tulangan dengan pile cap. Dari pembahasaan dan pengamatan terhadap pelaksanaan pekerjaan di lapangan, dapat diambil kesimpulan: (1) pondasi yang digunakan dalam proyek ini adalah pondasi tiang pancang. Pondasi tiang pancang merupakan pondasi dalam. Pemilihan pondasi tiang pancang ini karena biasa digunakan di tanah lembek, tanah berawa dengan kondisi daya dukung tanah kecil, kondisi air tanah tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam. (2) teknis pemancangan tiang pancang sengan sistem HSPD memiliki beberapa kelebihan, diantaranya tidak menimbulkan polusi suara dan udara, mampu bekerja secara cepat, tidak menimbulkan getaran, dan tidak membutuhkan operator yang banyak.