Trisanti, Novi (2013) Upacara Raba’akia pada Masyarakat di Kelurahan Bukit Air Manis Kecamatan Padang Selatan Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_NOVI_TRISANTI_89345_1433_2013.pdf [thumbnail of B1_4_NOVI_TRISANTI_89345_1433_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_NOVI_TRISANTI_89345_1433_2013.pdf
Download (893kB)
Abstract
Upacara Raba’akia merupakan sebuah upacara yang dilakukan oleh masyarakat di Kelurahan Bukit Air Manis. Raba’akia berasal dari kata Rabaa yang bearti hari Rabu yang digabungkan dengan kata Akia yang bearti akhir, jadi Raba’akia merupakan singkatan dari hari “Rabu Terakhir” di bulan Syafar. Upacara ini bertujuan untuk meminta keselamatan dan perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat Bukit Air Manis mengatakan bahwa bulan Syafar itu adalah bulan yang tidak baik, bulan panas dan bulan diturunkannya bala dan penyakit, meskipun terjadi perubahan sikap dan tingkah laku serta pemahaman masyarakatanya terhadap bulan Syafar, namun pelaksanaan upacara Raba’akia ini sampai sekarang masih tetap dilaksanakan setiap tahunnya, tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menjelaskan makna simbol upacara Raba’akia pada masyarakat di Kelurahan Bukit Air Manis. Teori yang digunakan adalah teori Victor Turner yaitu konsep “liminality” mengenai upacara keagamaan dalam konteks transisional, orang atau masyarakat itu berada dalam keadaan tidak di sini dan tidak di sana (betwixt and between) pada fase ini orang seakan tidak mempunyai norma dan sistem nilai yang jelas (ambiguous), tidak di dunia lama yang mulai ditinggalkannya dan tidak pula di dunia baru yang ingin direngkuhnya. Di satu sisi mereka berusaha memegang teguh nilai-nilai dunia lamanya walaupun sepotong-sepotong, tetapi di lain pihak dia juga mencoba merengkuh nilai-nilai dari dunia baru yang akan diinjaknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe Etnografi. Pemilihan informan dilakukan secara sengaja (purposive), dan informan dalam penelitian ini berjumlah 37 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi, wawancara, dan studi dokumentasi, data dianalisa dengan lagkah-langkah dari Mathew B Milles and Michael Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Dari hasil penelitian dapat diketahui makna simbol kata Raba’akia; makna dari waktu pelaksanaan upacara Raba’akia; makna dari tempat pelaksanaan upacara Raba’akia; makna benda atau peralatan upacara Raba’akia; makna aktifitas upacara Raba’akia; dan makna perubahan upacara Raba’akia. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisa terhadap makna upacara Raba’akia yaitu : (1) Untuk menolak Bala, (2) Mempertahankan tradisi, (3) Meningkatkan rasa solidaritas sosial, (4) Sebagai identitas bagi masyarakat di Kelurahan Bukit Air Manis (5) Sebagai wahana rekreasi.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Upacara Raba’akia, Masyarakat Padang |
Subjects: | D History General and Old World > DS Asia G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | FAUZZIYAH FAUZZIYAH |
Date Deposited: | 23 May 2025 07:33 |
Last Modified: | 23 May 2025 07:33 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/11885 |