Tinjauan Perlintasan Sebidang Jalan Raya dengan Rel Kereta Api (Studi Kasus: Jalan Sutan Syahrir, Padang, Sumatera Barat)

Perlintasan sebidang jalan raya dengan rel kereta api di Jalan Sutan Syahrir, Padang terletak di dekat persimpangan jalan, dimana pada saat jam sibuk seperti pagi, siang, dan sore jumlah kendaran mengalami peningkatan (padat) yang akan menimbulkan waktu tundaan yang cukup lama sehingga mengakibatkan kemacetan. Arus lalu lintas yang padat juga disebabkan oleh pengendara yang kurang disiplin dan saling mendahului melewati persimpangan. Hal ini mengakibatkan ketidakteraturan dan kesemrawutan sehingga waktu tunda menjadi lebih lama yang berpengaruh terhadap arus lalu lintas. Jenis proyek akhir ini merupakan proyek akhir dengan menggunakan metoda deskriptif kuantitatif , penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lama waktu tundaan dan panjang antrian kendaraan pada saat palang perlintasan kereta api ditutup. Kepadatan kendaraan semakin meningkat pada saat jam sibuk serta peningkatan semakin bertambah saat melewati perlintasan sebidang jalan raya dengan rel kereta api karena akan menimbulkan kemacetan sehingga waktu tundaan semakin lama. Dari hasil survei Arus lalu lintas didapatkan nilai tertinggi dengan nilai 14,63 kend/menit, sedangkan kepadatan diperoleh nilai tertinggi yaitu 1,6 kend/m dengan nilai kecepatan terendah mencapai 14,99 km/jam. Sedangkan nilai tundaaan yang terjadi saat kereta api melintasi jalan raya nilai tertinggi yaitu 1008,85 detik ( 16,81 menit) sehingga akan berdampak terhadap antrian kendaraan dengan panjang antrian mencapai 96 meter. Maka dari hasil yang didapatkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perlintasan sebidang jalan raya dengan rel kereta api di jalan Sutan Syahrir, Padang, Sumatera Barat, arus kendaraan yg melewati perlintasan cukup padat, sehingga kecepatan kendaraan menjadi rendah yang menimbulkan kemacetan.