Pengaruh LKPD Terintegrasi Materi Kabut Asap terhadap Kompetensi Peserta Didik pada Materi Suhu, Kalor dan Optik dalam Model Pempelajaran Cooperative Problem Base Learning di Kelas X SMAN 2 Padang

Kurangnya motivasi dalam belajar menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya kompetensi peserta didik. Motivasi peserta didik dapat ditingkatkan melalui pembelajaran yang kontekstual, autentik, serta dekat dengan kehidupan
peserta didik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan masalah nyata dan isu yang sedang berkembang ke dalam proses pembelajaran peserta didik. Masalah yang diintegrasikan dapat berupa bencana alam seperti kabut asap.Kemampuan mengatasi masalah dapat ditingkatkan melalui pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem base learning. Salah satunya adalah
cooperative problem base leanring. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) menyelidiki apakah terdapat pengaruh yang berarti LKPD terintegrasi materi kabut asap terhadap kompetensi peserta didik 2) menyelidiki seberapa besar
kontribusi LKPD terintegrasi materi kabut asap terhadap kompetensi peserta didik. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian randomized control group only design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA yang terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2015/2016.Sampel penelitian diambil dengan teknik cluster random sampling. Data penelitian adalah kompetensi peserta didik pada kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampiln serta nilai LKPD terintegrasi materi kabut asap. Instrumen untuk mengukur kompetensi pengetahuan adalah tes akhir, untuk mengukur kompetensi sikap adalah lembar observasi, untuk mengukur kompetensi keterampilan adalah lembar penilaian unjuk kerja. Data penelitian dianalisis dengan uji kesamaan dua rata-rata dan uji regresi serta korelasi. Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk
nilai kompetensi peserta didik kedua kelas. Uji regresi dan korelasi dilakukan untuk nilai kompetensi peserta didik dengan nilai LKPD. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nilai rata-rata yang signifikan antara kedua kelas sampel untuk setiap kompetensi, dimana kelas eksperimen memiliki rata-rata lebih tinggi. Melalui uji korelasi didapat tingkat keberartian hubungan nilai kompetensi penegatahuan dengan nilai LKPD adalah cukup kuat, dengan persentase kontribusi LKPD 45,42 %. Keberartian hubungan
nilai kompetensi sikap dengan nilai LKPD adalah kuat, dengan persentase kontribusi LKPD sebesar 62,92 %. Keberartian hubungan nilai kompetensi keterampilan dengan nilai LKPD adalah kuat, dengan persentase kontribusi LKPD sebesar 78,58 %.