Kadar Klorofil Pada Daun Tumbuhan Kerai Payung (Filicium decipiens L.) dan Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) Sebagai Tanaman Penghijauan di Kota Padang

Kerai Payung (Filicium decipiens L.) dan Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) merupakan jenis tanaman yang banyak ditanam di pinggir jalan yang berfungsi sebagai tanaman penghijauan. Respon tanaman penghijauan yang terpapar oleh bahan pencemar yang berasal dari kendaraan bermotor dan kawasan industri dapat dilihat dari kadar klorofil daunnya. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan penelitian tentang kadar klorofil daun kerai payung dan trembesi sebagai tanaman penghijauan di Kota Padang.
Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2021. Sampel tanaman diambil dari 3 lokasi yaitu di UNAND, UNP, dan PT. Semen Padang. Kandungan klorofil tanaman diuji di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, FMIPA Universitas Negeri Padang. Hasil penelitian dianalisis dengan uji T pada taraf 5%.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kadar klorofil daun kerai payung di UNAND adalah 40,16 (mg/g) berbeda nyata dengan kadar klorofil daun kerai payung di PT. Semen Padang dengan nilai 13,28 (mg/g), dan di UNP dengan nilai 16,09 (mg/g). Sedangkan kadar klorofil daun trembesi di UNAND adalah 40,05 (mg/g) berbeda nyata dengan kadar klorofil daun trembesi di PT. Semen Padang 12,55 (mg/g), dan di UNP 14,35 (mg/g).