Perilaku Menyimpang Mahasiswa UNP dalam Memanfaatkan Perpustakaan

Prpustakaan UNP memiliki aturan yang mengatur pengguna layanannya. Aturan perpustakaan UNP telah disosialisasikan pada setiap mahasiswa baru masuk. Aturan yang ditetapkan oleh Rektor UNP bertujuan menciptakan ketertiban agar pengguna nyaman berada di perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Ketidaksesuaian antara aturan dan kenyataan yang ada di perpustakaan merupakan suatu penyimpangan, hal tersebut yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti berbagai akibat dan penyebab penyimpangan yang ada di perpustakaan UNP. Teori yang digunakan adalah teori pengendalian (control theory), oleh Travis Hirschi. Hirschi menjelaskan ada 2 pengendalian yang mengekang terjadinya penyimpangan yaitu pengendalian batin dan pengendalian luar. Pengendalian ini berdasarkan ikatan pertalian dalam masyarakat yang terdiri dari 4 faktor yaitu ikatan (attachment), komitment (commitment), keterlibatan (involvement) dan keyakinan (belief). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Pemilihan informan dilakukan dengan snowball sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah 27 orang. Data dikumpulkan dengan observasi partisipasi terbatas, wawancara bersifat bebas dan mendalam dan dokumentasi. Untuk pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi, metode, sumber dan waktu penelitian. Data dianalisis dengan model interaktif analisis yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman melalui langkahlangkah yaitu: mereduksi data, mendisplay data, dan penarikan kesimpulan. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa penyimpangan mahasiswa di perpustakaan disebabkan oleh (1) Kuatnya aturan/norma yang mengikat, (2) Sosialisasi aturan yang tidak sempurna, (3) Kurangnya kontrol dari petugas, dan (4) Kurangnya kontak sosial antara pengguna dan petugas. Akibat dari penyimpangan tersebut berdampak pada (1) Relevansi antara kebutuhan dengan ketersediaan sumber belajar di perpustakaan, (2) Disfungsi lembaga bagi pengguna, (3) Penambahan tupoksi karyawan perpustakaan.