Pengaruh Metode Rangkaian Bermain dan Rangkaian Latihan Passing Terhadap Keterampilan Bermain Sepakbola

Rendahnya Keterampilan pemain ini diduga disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri individu pemain itu sendiri, seperti mental belum matang, motivasi kurang, masalah gizi, dan lain sebagainya. Sedangkanfaktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri pemain, seperti Orang Tua, kemampuan pelatih,program latihan, wasit, penonton, cuaca/iklim, sarana dan prasarana, makanan yang di konsumsi, dan metode latihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan passing pemain sepakbola SSB Putra Bareh Solok. Jenis penelitian ini termasuk Eksperimen Semu (quasi eksperimen). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode rangkaian latihan dan metode rangkaian bermain. Sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan bermain sepakbolaSSB Putra Bareh Solok.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sebanyak 23 orang. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan merdeka kota Solok bulan Mei-Juli 2014.Analisis data dilakukan dengan mengggunakan statistik uji normalitas dan uji-t. Pada hasil post test kelompok latihan rangkaian bermain terhadap Peningkatan kemampuan passing dari tes awal dan tes akhir adalah yaitu dari skor rata-rata 101.91 pada pre test menjadi117.27 pada post test. Pada hasil post test kelompok rangkaian latihan terhadap kemampuan passing pemain SSB Putra Bareh Solok, dimana peningkatan yang terjadi yaitu dari skor rata-rata 102.64 pada pre test menjadi 113.82 pada post test. Dari hasil temuan ini dapat dikemukakan bahwa metode rangkaian bermain lebih efektif digunakan daripada metode rangkaian latihan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis statistik dengan selisih mean yang di dapat pada kedua metode latihan yang digunakan, berarti berlatih dengan menggunakan metode rangkaian bermainmemberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan metode rangkaian latihan.