Badres, Ferdo (2014) Anjing dan Penyakit Rabies: Studi Etnografi Mengenai Pengetahuan Masyarakat Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok tentang Anjing dan Penyakit Rabies. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_FERDO_BADRES_13368_2680_2014.pdf [thumbnail of B1_4_FERDO_BADRES_13368_2680_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_FERDO_BADRES_13368_2680_2014.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penyakit rabies merupakan salah satu faktor penyebab kematian yang ditularkan oleh hewan penular rabies terutama anjing. Pemerintah Daerah Kabupaten Solok telah melakukan berbagai upaya. Namun sampai saat ini, kasus penyakit rabies di Kabupaten Solok, khususnya Nagari Salayo masih tertinggi. Bahkan jumlah populasi anjing di Nagari Salayo semakin meningkat. Kemudian masyarakat di Nagari Salayo yang mayoritas beragama Islam mengetahui bahwa anjing adalah hewan yang bernajis dan jual beli anjing dilarang, namun mereka tetap membeli dan memelihara anjing. Pengetahuan masyarakat tentang anjing dan penyakit rabies perlu diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan sistem pengetahuan masyarakat tentang anjing dan penyakit rabies, serta pencegahan dan pengobatan penyakit rabies
Penelitian ini dianalisis dengan teori ethnoscience dari James P. Spradley. Menurut Spradley, budaya adalah sistem pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses belajar, yang mereka gunakan untuk menginterprestasikan dunia sekeliling mereka, dan sekaligus untuk menyusun strategi perilaku dalam menghadapi dunia sekeliling mereka.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan tipe studi etnografi. Pemilihan informan dengan purposive sampling. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Triangulasi dan analisis data dilakukan model Spadley.
Hasil penelitian ini mengungkap pengetahuan masyarakat di Nagari Salayo, anjing memiliki manfaat, seperti untuk manolak bala, panjago rumah, panjago ladang, panjago taranak, maabiaan nasi siso dan pamenan. Sedangkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit rabies yaitu penyakit yang disebabkan gigitan anjing yang sakik gigi yang mengandung biso, apabila biso tersebut telah sampai kautak maka manusia yang digigit akan sama sifatnya dengan anjing, antara lain manyalak-nyalak, suko manggigik, maluluang, malakau-lakau, mareh-mareh, takuik jo aia, takuik nan tarang, aia ludah babusa, payah mangulun dan badan angek dingin, sehingga apabila bertemu anjing gila akan mailak, manjek dan membunuh anjing tersebut dengan cara digodok, dilalah, ditokok, diimpok dan dicucuak jo sulo. Pengobatan yang dilakukan masyarakat setempat apabila digigit anjing, ada secara moderen dan ada secara tradisional (tawa, cuco, inai parensi, inai dadiah, bauruik, daun sampuyuah, daun laban, baangai, ureh,dilimaui, kunyik bacampua jo sangik bawah.)
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Umma Mardhotillah A.Md. |
Date Deposited: | 22 May 2025 04:10 |
Last Modified: | 22 May 2025 09:04 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/11731 |