Aktivitas Antibakteri Ecoenzyme yang Dibuat Menggunakan Variasi Limbah Kulit Jeruk

Ecoenzyme dapat dijadikan sebagai penghasil senyawa antibakteri karena mengandung senyawa aktif tertentu. Aktivitas senyawa aktif antibakteri yang dihasilkan ecoenzyme sangat dipengaruhi oleh kondisi fermentasinya. Perbedaan bahan organik yang digunakan untuk fermentasi ecoenzyme dapat memberikan hasil yang berbeda terhadap aktivitas senyawa aktif antibakteri yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ecoenzyme yang dibuat menggunakan bahan organik berupa variasi kulit jeruk.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Aktivitas senyawa aktif antibakteri diuji dari ecoenzyme yang dibuat menggunakan bahan organik berupa variasi beberapa limbah kulit jeruk. Aktivitas antibakteri diujikan pada 2 jenis bakteri yaitu Staphylococcus aureus dan Eschericia coli, menggunakan metode difusi kertas cakram. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas senyawa antibakteri yang dihasilkan dari fermentasi ecoenzyme menggunakan bahan organik variasi kulit jeruk secara umum tidak terlalu tinggi. Fermentasi ecoenzyme menggunakan bahan organik kulit jeruk yang berasa manis menghasilkan senyawa aktif antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan kombinasi lainnya. Senyawa aktif antibakteri Gram negatif (E. coli) dihasilkan lebih baik pada awal fermentasi (hari ke-14). Sebaliknya, senyawa aktif antibakteri Gram positif (S. aureus) dihasilkan lebih baik pada fermentasi yang lebih lama (100 hari).