Julo-Julo Batanam Sembako untuk Upacara Perkawinan: Studi Kasus tentang Aktivitas Batanam pada Julo-Julo Barang di Komplek Pemda Sungai Lareh Kelurahan Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah Padang

Furqana, Nisa (2014) Julo-Julo Batanam Sembako untuk Upacara Perkawinan: Studi Kasus tentang Aktivitas Batanam pada Julo-Julo Barang di Komplek Pemda Sungai Lareh Kelurahan Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_NISA_FURQANA_17609_4371_2014.pdf] Text
B1_4_NISA_FURQANA_17609_4371_2014.pdf

Download (1MB)

Abstract

Arisan sering disebut oleh masyarakat Minangkabau dengan julo-julo. Setiap julo-julo memiliki berbagai objek, kegiatan maupun tujuannya masingmasing. Salah satu julo-julo di Komplek Pemda Sungai Lareh yaitu julo-julo batanam sembako yang diperuntukkan bagi baralek seluruh anggotanya atau yang lebih dikenal dengan julo-julo barang. Batanam merupakan kegiatan saling memberi bantuan kepada anggota yang baralek dengan maksud bantuan tersebut dapat membantu penyelenggaraan baralek dan kemudian dapat diberi kembali ketika anggota yang memberi barang tanam itu menyelenggarakan baralek pula. Julo-julo barang di Komplek Pemda Sungai Lareh telah melakukan dua kali putaran kegiatan. Pada putaran kedua saat ini sedang berlangsung menunjukkan peningkatan jumlah anggota dibandingkan dengan putaran sebelumnya. Latar belakang ekonomi anggota di putaran saat ini juga mayoritas tergolong menengah ke atas. Jika dilihat dari aktivitas batanam pada putaran pertama yaitu batanam sebanyak 1 kg daging sapi, yang mana tentu tidak akan seberapa nilainya bagi anggota yang tergolong menengah ke atas tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu bagaimana aktivitas batanam di putaran dua julo-julo barang yang saat ini sedang berlangsung, sehingga dapat mengetahui penyebab peningkatan jumlah anggota dan warga kalangan ekonomi menengah keatas meminatinya. Penjelasan dalam penulisan ini menggunakan teori Peter M Blau tentang pertukaran sosial, yang mengasumsikan bahwa pertukaran sosial memberikan konsep ganjaran sosial yang mana menjadi asal usul realita sosial yang akan menarik individu ke dalam kelompok. Batanam yang merupakan wujud nyata dari pertukaran sosial memberikan berbagai ganjaran atau keuntungan bagi anggotanya sehingga mereka tertarik bergabung pada julo-julo barang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus dan penggunaan analisis kualitatif dengan mengambil 27 orang informan di Komplek Pemda Sungai Lareh. Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu penarikan sampel dengan sengaja. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisifasi pasif, wawancara mendalam, dokumentasi, dan triangulasi data. Untuk menguji keabsahan data peneliti melakukan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari Milles dan Huberman. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa aktivitas batanam julo-julo barang antara lain (1) Membentuk kelompok (2) Mengumpulkan iuran, (3) Mahimbau mamasak, dan (4) Paragiahan masak.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Julo-Julo Batanam, Perkawinan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: FAUZZIYAH FAUZZIYAH
Date Deposited: 22 May 2025 04:09
Last Modified: 22 May 2025 09:03
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/11724

Actions (login required)

View Item
View Item