Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) terhadap Histologis Pankreas Mencit (Mus Musculus L. Swiss Webster) Jantan yang Diinduksi Sukrosa

Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit kelainan metabolisme yang disebabkan kekurangan hormon insulin dimana sel pulau Langerhans pada pankreas mengalami kerusakan. Pengobatan DM cukup mahal sehingga dibutuhkan obat alternatif. Salah satu obat alternatif menggunakan tanaman herbal yaitu Kulit Buah Manggis. Kulit buah manggis mengandung senyawa xanton golongan flavonoid, yang memiliki fungsi sebagai antioksidan yang mampu menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki sel-sel pankreas. Penelitian bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap tampilan histologi pankreas mencit (Mus musculus L. Swiss Webster) jantan yang diinduksi sukrosa.
Penelitian dilaksanakan pada Desember sampai Februari 2015 di Laboratorium Zoologi dan Divis Hewan Jurusan Biologi FMIPA UNP. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Pelakuannya adalah P1(kontrol positif), sukrosa 0,8 g/Kg BB (kontrol negatif/P2), sukrosa + 200 mg/Kg BB ekstrak kulit buah manggis (P3), sukrosa + 400 g/Kg BB ekstrak kulit buah manggis (P4), sukrosa + 600 mg/Kg BB ekstrak kulit buah manggis (P5). Pengamatan secara kuantitatif untuk mengetahui kadar glukosa darah dan jumlah sel pulau langerhans pada pankreas setelah 5 hari penginduksian dan 4 hari pemberian ekstrak. Data dianalisis dengan ANOVA, apabila terdapat perbedaan akan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf signifikan 0,05.
Hasil penelitian diperoleh rata-rata sel pulau Langerhans P1 205,6 sel, P2 134,0 sel, P3 114,2 sel, P4 193,0 sel, dan P5 181,8 sel. Dari hasil yang diperoleh pada analisis data didapatkan Fhitung<Ftabel signifikan pada 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah manggis tidak berpengaruh terhadap histologis pankreas mencit jantan yang diinduksi sukrosa