Hubungan Antara Pemberian Insentif Nonmateril dengan Motivasi Kerja Guru TPQ/TQA di Kelurahan Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemberian insentif nonmateril yang diberikan oleh kepala TPQ/TQA kepada para guru masih kurang efektif sehingga motivasi mengajar guruguru kurang seperti: masih ada guru yang kurang disiplin dalam mengajar sehingga sering datang terlambat, tanggung jawab guru terhadap tugasnya sering diabaiakan sehingga dalam seminggu ada yang tidak hadir sampai 2 kali, masih ada guru yang melaksanakan proses pembelajaran tidak membuat Satuan Kegiatan Harian (SKH) sehingga tidak semua pokok bahasan yang ada di kurikulum dapat diberikan kepada anak didik. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan pemberian insentif nonmateril oleh kepala TPQ/TQA kepada guru TPQ/TQA (2) mendeskripsikan motivasi kerja guru TPQ/TQA dalam mengajar (3) melihat hubungan antara pemberian insentif nonmateril dengan motivasi kerja guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, populasi dalam penelitian ini guru-guru TPQ/TQA yang berjumlah 58 orang, berdasarkan jumlah populasi maka sampel adalah sebanyak 39 orang dengan menggunakan teknik stratified Random Sampling yaitu penarikan sampel bertingkat dengan secara mengacak, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan persentase dan product moment. Berdasarkan hasil penelitian menemukan bahwa: (1) pemberian insentif nonmateril masih kurang baik, baik itu dari segi penempatan, pemberian kompensasi, pendidikan atau pelatihan, mutasi dan promosi. (2) motivasi kerja guru masih rendah, baik itu dari segi ketekunan kerja, partisipasi dalam kerja, semangat kerja, disiplin dalam kerja dan tanggung jawab dalam kerja. (3) terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian insentif nonmateril dengan motivasi kerja guru. Hal ini terbukti bahwa rhitung > rtabel. Saran dari peneliti agar kepala TPQ/TQA memberikan perhatian terhadap pemberian insentif nonmateril kepada pendidik karena hal ini sangat mempengaruhi bagi pendidik dalam proses belajar mengajar. Karena semakin baik pemberian insentif nonmateril maka semakin tinggi motivasi mengajar guru, begitupun sebaliknya semakin tidak baik pemberian insentif nonmateril maka motivasi kerja guru akan semakin rendah.