Potensi Sel Imobil Jamur Rhizopus Sp. dari Ragi Tempe sebagai Bioekstraksi Krim Santan Kelapa pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)

Imobilisasi sel adalah suatu proses untuk menghentikan pergerakan dan molekul enzim atau sel yang ditahan pada tempat tertentu dalam suatu ruang reaksi yang digunakan sebagai katalis. Keuntungannya yaitu sel yang diimobilisasi lebih stabil dalam bioreaktor daripada sel bebas dan dapat digunakan berulang kali. Pada penelitian ini metode imobilisasi yang digunakan adalah metode penjeratan dengan Ca-Alginat untuk pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) menggunakan starter jamur Rhizopus sp. dari ragi tempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sel imobil jamur Rhizopus sp. dari ragi tempe dan efektifitas jumlah beads imobil untuk pembuatan VCO. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 pengulangan. Perlakuan adalah pemberian jumlah beads (manik-manik) imobil jamur Rhizopus sp. terhadap jumlah VCO, dengan perlakuan A (tanpa beads); B (100 beads); C (150 beads); D (200 beads); E (250 beads) dan F (300 beads). Parameter yang diamati adalah jumlah VCO yang dihasilkan dan uji organoleptik. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis of Varians (ANOVA). Jika terdapat perbedaan maka dilakukan uji lanjut DMNRT pada taraf nyata 5%. Hasil analisis data menunjukkan perlakuan jumlah sel imobil tidak berbeda nyata pada tiap perlakuan. Jumlah beads yang efektif untuk menghasilkan VCO adalah pada perlakuan B (100 beads) dan uji organoleptik VCO terhadap warna dan aroma yang disukai panelis adalah perlakuan B (100 beads) dan perlakuan C (150 beads). Hasil penelitian pada perlakuan A, B, C, D, E dan F berturut-turut adalah 37,33 mL, 45,33 mL, 39,33 mL, 42 ml, 47,33 mL dan 48,33 mL menunjukkan bahwa sel imobil jamur Rhizopus sp. dari ragi tempe berpotensi menghasilkan VCO.