Analisis Energi yang Terkandung dalam Buah Ketapang sebagai Bahan Biodisel Mengunakan Software Chemoffice dan Spektrofotometer UV-Vis.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya persediaan sumber energikhususnya bahan bakar, memotivasi kita untuk mencari bahan alternatif. Oleh karenaitu biodiesel menjadi solusinya. Biodisel dapat dibuat dari minyak tumbuhan atauminyak hewan. Biodiesel memiliki kelebihan di bandingkan dengan bahan bakar fosilyaitu bersifat biodegrable (dapat terurai), tidak beracun atau menghasilkan lebihsedikit emisi zat berbahaya, dapat terbarukan, memiliki titik nyala api yang tinggi,dapat memperpanjang umur mesin diesel memiliki sifat pelumas terhadap pistonmesin, aman untuk digunakan ketika ditransportasikan, meningkatkan impedensisuplai bahan bakar karena dapat diproduksi secara lokal, memiliki angka setana yangtinggi, menurunkan tingkat asap pada kendaraan, mempunyai kandungan sulfur yangrendah. Oleh sebab itu pencarian terhadap bahan bakar bio saat ini begitu gencarnya.Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak hal yang dapat kita explor darialam. Salah satunya, kita bisa memanfaatkan buah ketapang yang nama latinnyaTerminalia Catappa.Penelitian ini bersifat teoritik karena mengkaji secara teoritik energi yangterlibat dalam reaksi biodisel. Dalam eksperimental dengan melakukan pengukuranpanjang gelombang minyak biji ketapang. Data yang diperoleh kemudian diolahsecara grafik untuk melihat hubungannya dengan panjang gelombang cahaya yangdiserap.Hasil analisa data menunjukkan bahwa Energi aktivasi pada reaksi pengujianbiodisel dari minyak biji ketapang ini adalah sebesar 6.24786 eV pada jarak 2,9 Å.Pada pengujian biodisel dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, energiaktivasi yang dihasilkan oleh minyak biji Terminalia Catappa adalah sebesar 5.8925eV dengan absorbansi maksimum sebesar 1.7836 terjadi pada panjang gelombang210 nm.