Problematika Pemberantasan Payung Ceper di Pantai Purus Kecamatan Padang Barat

Di Pantai Purus terdapat banyak payung ceper yang didirikan oleh parapedagang. Payung tersebut dinamakan payung ceper karena pedagang menurunkan posisi payung sampai menutupi bangku yang ada di bawahnya.Hal ini dilakukan dengan sengaja oleh para pedagang agar menutupi orang yang duduk di dalam payung tersebut, sehingga menarik minat pengunjung untuk datang.Pada hakikatnya payung berfungsi untuk melindungi dari hujan serta terik matahari. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkap bagaimana problematika dalam mengatasi keberadaanpayung ceper di Pantai Purus Kecamatan Padang Barat.Penelitian ini menggunakan teori kontrol sosial oleh Albert J. Reiss, Jr,yaitupersonal kontrol dan sosial kontrol.Personal kontrol adalah kemampuan seseorang untuk menahan diri agar tidak mencapai kebutuhannya dengan cara melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sedangkan sosial kontrol adalah kemampuan kelompok sosial atau lembaga-lembaga di masyarakat melaksanakan norma-norma atau peraturan-peraturan menjadi efektif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe studi kasus intrinsik.Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian iniadalahpurposive sampling.Untuk mendapatkan data sesuai permasalahan dan tujuan penelitian maka kriteria informan yang dipilih yaitu pengunjung payung ceper, pemilik warung dan SatPol PP. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan baik berupa wawancara dengan informan atau pun melalui observasi maka dapat disimpul ternyata ada beberapa problematika dalam mengatasi keberadaan payung ceper di Pantai Purus Kecamatan Padang Barat yaitu: 1)Rasa Kedaerahan Pedagang. 2) Satpol-PP tebang pilih dalam memberantas payung ceper. 3)Tidak Ada Lapangan Pekerjaan Lain Yang Lebih Menguntungkan Bagi Pedagang.