Mengurangi Perilaku Stimulasi Diri pada Anak Autisma Kelas VI melalui Bermain Alat Musik Piano di SLB Autisma YPPA Padang (Single Subject Research)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan pada seorang anak autis
sering menunjukan perilaku stimulasi diri dengan menggeleng-gelengkan
kepalanya. di SLB Autisma YPPA Padang. Hal ini terlihat saat peneliti lakukan
terhadap anak dengan diperoleh hasil bahwa anak sering menstimulasi diri dengan
menggeleng-gelengkan kepalanya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan
apakah dengan menggunakan alat musik piano dapat mengurangi perilaku
stimulasi diri anak autis kelas VI di SLB Autisma YPPA Padang
Jenis penelitian ini adalah penelitian Single Subject Reseacrh (SSR)
dengan desain A-B-A, dan teknik analisis datanya menggunakan analisis visual
grafik.Subjek penelitiannya adalah anak autis.
Target behavior adalah
mengurangi perilaku stimulasi diri menggeleng-geleng. Pengukuran variabelnya
dengan menggunakan frekuensi dari jumlah perilaku yang dilakukan anak.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengurangan pada
peerilaku stimulasi diri anak autis. Pengamatan dilakukan dengan tiga sesi tiap
sesi dilakukan pencatatan frekuensi selama dua jam pembelajaran yaitu pukul
08.00-10.00 WIB. Sesi pertama baseline (A1) yang dilakukan sebanyak lima kali
yaitu 58, 59, 55, 56, dan 56kali. Kedua, sesi intervensi pengamatan dilakukan
sebanyak tujuh kali yaitu 53, 51, 44, 36, 36, 36, 37 kali.Ketiga sesi baseline
setelah intervensi (A2) pengamatan sebanyak lima kaliyaitu 44, 46, 45, 45, dan 45
kali. Berdasarkan analisis data yang telah dipaparkan diatas dapat dibuktikan
bahwa pengaruh intervensi dengan bermain alat musik piano efektif mengurangi
perilaku geleng-geleng kepala pada anak autis x di SLB Autisme YPPA Padang.
Terkait dengan hasil kesimpulan diatas oeneliti menyarankan sebaiknya guru
dapat menggunakan piano sebagai sarana untuk mengurangi perilaku stimulasi
menggeleng-geleng kepala pada anak autis