Ronggeng Minang di Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka Pasaman Barat.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti dalam melihat fenomena yang terjadi Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka Pasaman Barat. Ditemukan data bahwa masyarakat di Nagari Parik mayoritas utama adalah orang Minang, tetapi mereka tidak mengembangkan kesenian-kesenian tradisi Minang, justru mereka lebih mengutamakan kesenian ronggeng yang berasal dari Jawa. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan faktor-faktor orang Minang di Nagari Parik menampilkan kesenian ronggeng dalam masyarakat.
Penelitian ini dianalisis dengan teori fungsionalisme struktural oleh A.R. Radcliffe-Brown mendeskripsikan struktur sosial yang digambarkan terintegrasi secara fungsional. Agar suatu masyarakat dapat hidup langsung, maka harus ada suatu sentimen dalam jiwa warganya yang merangsang meraka untuk berperilaku sesuai dengan kebutuhan mereka, tiap unsur dalam sistem sosial dan tiap gejala atau benda yang dengan demikian mempunyai efek pada solidaritas masyarakat menjadi pokok orientasi dari sentimenn tersebut, sentimen itu ditimbulkan dalam pikiran individu warga masyarakat sebagai pengaruh hidup warga masyarakat, adat istiadat upacara adalah wahana dengan apa sentimen-sentimen itu dapat diekspresikan secara kolektif dan berulang pada saat tertentu, ekspresi kolektif dari sentimen memelihara intensitas itu dalam jiwa warga masyarakat dan bertujuan meneruskan kepada warga generasi berikutnya.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus intrinsik. Informan penelitian dipilih dengan cara purposive sampling dengan total informan 29 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi pasif dan wawancara mendalam. Untuk mendapatkan data yang valid dilakukan teknik triangulasi data berdasarkan sumber dan teknik. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor-faktor orang Minang di Nagari Parik menampilkan kesenian ronggeng dalam masyarakat adalah (1) Ronggeng dibutuhkan untuk mengisi berbagai acara dalam masyarakat (2) Ronggeng sebagai hiburan bagi masyarakat (3) Pertunjukan ronggeng sebagai sarana perkumpulan bagi masyarakat (4) Ronggeng sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat.