Implementasi Penilaian Autentik dalam Mata Pelajaran Bahasan Indonesia di SMP Negeri Kota Padang

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) jenis penilaian autentik yang digunakan guru dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri kota Padang, (2) kesesuaian antara penilaian autentik yang dilakukan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri kota Padang dan teori yang ada pada Kurikulum 2013, dan (3) kendala-kendala yang dihadapi guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri kota Padang dalam melakukan penilaian autentik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri kota Padang yaitu SMPN 8 Padang, SMPN 12 Padang, dan SMPN 31 Padang. Data dalam penelitian ini adalah hasil pengumpulan data tentang pemahaman dan pelaksanaan penilaian autentik yang dilakukan guru bahasa Indonesia di SMP Negeri kota Padang yang diperoleh dari sumber data. Teknik yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu identifikasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan tiga hal berikut. (1) Secara keseluruhan jenis penilaian autentik telah digunakan oleh guru bahasa Indonesia di SMP Negeri kota Padang. (2) Secara keseluruhan kesesuaian antara penilaian autentik yang dilakukan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri kota Padang dan teori yang ada pada Kurikulum 2013 sudah baik. Pada komponen pemahaman guru terhadap proses dan penilaian pembelajaran berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian dikategorikan baik. Guru bahasa Indonesia SMPN 8 Padang sudah memahami proses dan penilaian pembelajaran dengan persentase 75% dengan kategori baik. Guru bahasa Indonesia SMPN 12 Padang sudah memahami proses dan penilaian pembelajaran dengan persentase 75% dengan kategori baik. Guru bahasa Indonesia SMPN 31 Padang sudah memahami proses dan penilaian pembelajaran dengan persentase 75% dengan kategori baik. Pada komponen pelaksanaan penilaian pembelajaran berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian dikategorikan cukup baik. Guru bahasa Indonesia SMPN 8 Padang sudah melaksanakan penilaian pembelajaran dengan persentase 56,81% dengan kategori cukup. Guru bahasa Indonesia SMPN 12 Padang sudah melaksanakan penilaian pembelajaran dengan persentase 65,90% dengan kategori cukup. Guru bahasa Indonesia SMPN 31 Padang sudah melaksanakan penilaian pembelajaran dengan persentase 61,36% dengan kategori cukup. (3) Kendala yang dialami guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMPN kota Padang antara lain keterbatasan waktu, sarana dan prasarana, dan sosialisasi penilaian autentik yang masih minim.