Pengaruh Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Berbahan Bakar Pertalite Terhadap Histologis Paru Mencit (Mus musculus L.)

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan salah satunya adalah polusi udara. Polusi udara yang disebabkan penggunaan kendaraan bermotor berasal dari emisi gas buang kendaraan itu sendiri. Pertalite merupakan jenis bahan bakar minyak (BBM) baru yang diproduksi PERTAMINA dan memiliki nilai oktan 90 yang memiliki keunggulan yaitu tidak mengandung timbal sehingga kandungan emisi gas buang Hidrokarbon (HC)-nya lebih rendah. Unsur kimia yang berasal dari emisi gas buang kendaraan bermotor dapat langsung mempengaruhi sistem pernapasan (paru-paru) dan sistem kardiovaskular. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret- Agustus 2017 di ruang workshop teknik otomotif Fakultas Teknik, Divisi Hewan, Laboratorium Zoologi, dan Laboratoriun Penelitian Terpadu FMIPA UNP. Penelitian dilakukan dengan memberikan paparan asap kendaraan bermotor kepada hewan uji, dan mengamati organ paru dengan melakukan pembuatan preparat menggunakan pewarnaan Hematoxilin Eosin. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa emisi gas buang kendaraan bermotor memberikan pengaruh nyata. Hal ini dibuktikan dengan semakin lama pemaparan akan menurunkan jumlah rata-rata alveolus such dan jumlah alveolus cube menjadi bertambah. Penurunan jumlah alveolus such ini akan mengurangi luas daerah pertukaran gas CO2 dan O2 didalam paru, sehingga gas yang dapat berdifusi hanya sedikit.