Perempuan Suluak di Surau Buya Lubuak Landua Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat

Suluak adalah suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui aktivitas ibadah yang dilakukan dengan berdiam diri melakukan ibadah di Surau paling lama 40 hari dengan bimbingan mursyid/buya. Dalam ajaran agama Islam sendiri, laki-laki dan perempuan dianggap sebagai makhluk Allah yang setara, mereka akan diberi pahala secara sama karena amalan baik mereka. Suluak mayoritas diikuti oleh kaum perempuan. Peneliti tertarik untuk meneliti tentang perempuan suluak. Tujuan dari penelitian ini menjelaskan faktor yang mendorong perempuan ikut suluak dan pemahaman perempuan terhadap Suluak di Surau Buya Lubuak Landua Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini dianalisis dengan teori Etnosains dari James Spradley. Ethnoscience adalah “system of knowladge and cognition typical of given culture”. Menurut Spradley, budaya adalah sisitem pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses belajar, yang mereka gunakan untuk menginterpretasikan dunia sekeliling mereka, dan sekaligus untuk menyusun strategi perilaku dalam menghadapi dunia sekeliling mereka. Penelitian ini dilakukan di lingkungan Surau Buya Lubuak Landua Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Pendekatan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Agar data yang didapatkan absah maka dilakukan triangulasi data. Data yang diperoleh dianalisis dengan mengacu pada model analisis etnografi oleh James Spradley. Hasil penelitian ini mengungkapkan faktor pendorong dan pemahaman perempuan terhadap suluak. Faktor-faktor perempuan mengikuti suluak terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal perempuan ikut suluak yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu, diantaranya: (1)Mendekatkan diri kepada Allah SWT, (2)Takut akan kematian, (3)Membersihkan diri, dan (4)Menjadi lebih baik. Sementara faktor eksternal perempuan ikut suluak yaitu faktor yang berasal dari pengaruh orang-orang di luar diri perempuan yang ikut suluak, diantaranya: (1)Pengaruh Buya atau pemimpin, (2)Ikut kebiasaan orang tua, dan (3)Peran keluarga. Pemahaman perempuan terhadap suluak itu sendiri yaitu (1) Suluak sebagai pelaksanaan dari ajaran tarekat, (2)Suluak memiliki tujuan, (3)Materi suluak yang mencakup rangkaian aktivitas selama suluak, dan (4)Peraturan dalam pembimbingan suluak. Perempuan yang mengikuti suluak memahami rangkaian proses ritual suluak dari awal hingga akhir, serta tujuan yang dicapai setelah ikut suluak yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.