Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Anak Tunagrahita Ringan melalui Metode Bermain Peran: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas D V C SDLB Negeri 21 Padang Panjang

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah yang ada di lapangan, bahwa
anak tunagrahita ringan kelas D V C SDLB Negeri 21 Padang panjang yang
berjumlah 7 orang dalam proses pembelajaran PKn nilai ulangan harian siswa rendah
yaitu <60 serta kurangnya minat siswa dalam pembelajaran PKN dan kurang
kondusifnya kelas dimana siswa lebih senang berbicara dengan teman, dan
mengganggu teman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran PKn
anak tunagrahita ringan melalui metode bermain peran di kelas D V C SDLB Negeri
21 Padang Panjang.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research). Data mengenai hasil pembelajaran PKn melalui
metode bermain peran diperoleh melalui observasi, diskusi, tes lisan, tes tulisan,
perbuatan, dan studi dokumentasi. Peneliti melakukan kolaborasi dengan teman
sejawat. Subjek penelitian adalah tujuh orang siswa tunagrahita ringan kelas D V C
SDLB Negeri 21 Padang Panjang.
Proses penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus yaitu siklus I dengan
tiga kali pertemuan dan silkus II dengan dua kali pertemuan. Pelaksanaan siklus
dimulai dari siklus pertama dengan melakukan kegiatan musyawarah di lingkungan
sekolah dengan bermain peran dimana terdiri dari tiga tahap pembelajaran yaitu
tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap tindak lanjut. Hasil dari siklus ini
dikategorikan belum berhasil maka, dilanjutkan pada siklus kedua. Pada siklus
kedua upaya meningkatkan pembelajaran PKN melalui metode bermain peran
dengan kegiatan bermusyawarah di lingkungan rumah dilaksanakan dengan tiga
tahap pembelajaran yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap tindak lanjut.
Hasil pembelajaran PKn anak melalui metode bermain peran meningkat dengan
memperoleh hasil sesuai yang di harapkan baik dari segi ranah, kognitif, ranah
afektif dan ranah psikomotor.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode
bermain peran dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pembelajaran PKn bagi
siswa tunagrahita ringan.