Analisis Mutu Batako Hasil Produksi Industri Rumahan di Kota Payakumbuh

Proyek akhir ini bertujuan untuk mengetahui mutu batako hasil produksi industri rumahan di Kota Payakumbuh (Studi Kasus; Kecamatan Payakumbuh Timur) yang akan digunakan oleh masyarakat maupun pemerintah Kota Payakumbuh. Adapun cara mengetahui mutu batako dengan melakukan penelitian
dan pengujian yang meliputi sifat tampak, dimensi, penyerapan air dan kuat tekan pasangan dinding batako. Jenis penelitian yang dilakukan dengan pengambilan
benda uji di 5 lokasi industri rumahan batako di Kota Payakumbuh dan pengujian di Laboratorium Bahan Bangunan dan Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT UNP. Dari hasil pengujian dan analisi data didapatkan kesimpulan bahwa batako hasil industri rumahan di Kota Payakumbuh belum memenuhi syarat SNI 03-03491989. Untuk sifat tampak sebagian
besar memenuhi persyaratan, sedangkan untuk pengujian
ukuran panjang dan lebar tidak memenuhi SNI 03-0349-1989, untuk tinggi batako memenuhi SNI 03-0349-1989. Pengujian penyerapan air memenuhi syarat SNI 03-0349-1989, semua kelompok benda uji masuk ke dalam tingkat mutu
I (kurang dari 25%). Untuk pengujian kuat tekan pasangan dinding batako nilai kuat tekan rata-rata kurang dari syarat minimun yang telah ditetapkan yaitu kurang dari 25 kg/cm 2.
Berdasarkan hal ini perlu dilakukannya peninjauan dan pendataan dari instansi terkait pada industri hasil rumahan batako di Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, sehingga mereka mampu memproduksi batako sesuai
SNI 03-0349-1989 dan tidak merugikan masyarakat pemakai.