Struktur Garapan Gandang Tambua Merupakan Perwujudan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Cubadak Aia Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cubadak Aia, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena yang berkaitan dengan struktur pertunjukan Gandang Tambua dan fungsi Gandang Tambua dalam kehidupan masyarakat yang dikait dengan kearifan lokal. Sebagai suatu kajian budaya dirumuskan masalah penelitian yaitu bagaimanakah struktur dan fungsi pertunjukan Gandang Tambua, serta bagaimana nilai-nilai kearifan lokal yang diwujudkan dalam stuktur pertunjukan Gandang Tambua di Desa Cubadak Aia, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman.
Untuk mencapai objektivitas penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengkuti langkah-langkah Miles dan Huberman. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah obervasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan kunci adalah orang yang terlibat langsung sebagai pemain Tasa, pemain Tambua, dan Tuo Gandang Tambua (pelatih Gandang Tambua).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur garapan Gandang Tambua terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait satu sama lainnya. Dalam garapan Gandang Tambua, Tasa memegang Peran utama dalam mengatur jalannya pertunjukan garapan Gandang Tambua, adapun Tambua berperan sebagai pengikut Tasa. Artinya dalam hubungannya dengan kearifan lokal, bahwa Pamimpin didahulukan selangkah dan ditinggikan saranting, bajanjang naik batanggo turun. Kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo kapangulu, pangulu barajo kanan bana, nanbana badiri sendirinyo. Atau dalam kata lain Rajo alim raja disambah, Rajo zalim raja disanggah. Gandang Tambua berfungsi dalam berbagai kegiatan kemasarakatan seperti berfungsi sebagai pengungkapan emosional, hiburan, komunikasi, kesinambungan kebudayaan, dan pengintegrasian masyarakat. Dalam struktur garapan Gandang Tambua terkandung nilai-nilai kearifan local yang mengkaitkan struktur tersebut dikaitkan dengan keyakinan masyarakatnya.