Dinamika Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Industri Rumahan Batu Bata di Nagari Bukik Limbuku Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota (1972-2014)

Skripsi ini mengkaji tentang Dinamika Kehidupan Sosial Ekonomi
Masyarakat Industri Rumahan Batu Bata Di Nagari Bukik Limbuku Kecamatan
Harau Kabupaten Limapuluh Kota (1972-2012). Adapun tujuan penelitian ini sebagai
berikut : 1) Mendeskripsikan faktor pendorong munculnya industri batu bata di Bukik
Limbuku, 2) Mendeskripsikan perkembangan industri batu bata di Nagari Bukik
Limbuku dari tahun 1972 sampai 2014, 3) Menganalisa dampak industri batu bata
terhadap perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bukik Limbuku.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian sejarah dengan metode penelitian
sebagai berikut : kegiatan pengumpulan data (heuristik), selanjutnya kritik sumber
(pengujian), interpretasi data, dan historiografi. Pada tahap heuristik dilakukan
dengan cara wawancara dengan dua puluh tiga informan dan juga observasi lapangan.
Selain itu dilakukan juga kajian pustaka dengan melihat arsip dan pengambilan data
di BPS. Hasil wawancara diperoleh data transkip wawancara. Pada tahap kritik
sumber dilakukan pencocokan informasi dengan data arsip yang ada, data arsip yang
didapat berupa photo copy dari data yang asli. Pada tahap interpretasi lebih kepada
memahami teks dan menganalisis informasi yang diperoleh. Terakhir adalah
penulisan laporan penelitian dalam bentuk skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian penulis faktor utama munculnya industri batu
bata di Nagari Bukik Limbuku adalah faktor tanah dan prospek usaha batu bata
menunjukkan penghidupan yang bagus. Tanah yang ada di sini tidak cocok untuk
pertanian karena bergetah. Sehingga masyarakat memanfaatkannya untuk
memproduksi batu bata. Dengan adanya bahan utama pembuatan batu bata
menyebabkan semakin banyak masyarakat Bukik Limbuku mendirikan usaha
produksi batu bata. Saat itu batu bata juga menampakkan prospek yang baik untuk
dijadikan mata pencarian masyarakat di Bukik Limbuku. Walaupun ada masa-masa
dimana perindustrian ini tidak menampakkan prospek yang baik. Namun sejak
masuknya teknologi baru, semakin terkenallah industri rumahan batu bata di Nagari
Bukik Limbuku dan semakin banyak peminat. Untuk batu bata 50K dapat
memproduksi 100.000 bata pertahunnya dan batu bata pres dapat memproduksi
1.825.000 bata pertahun. Untuk pemasaran batu bata tergantung permintaan
konsumen, pemasaran tetap, karena pemilik bekerja sama dengan sopir pengangkut
jagung dari Pasaman. Selebihnya konsumen membeli lansung ke tempat produksi
batu bata. Usaha batu bata ini berdampak baik bagi kehidupan masyarakat, karena
mereka memiliki sumber penunjang penghidupan yang menjanjikan.