Pengawasan Orang Tua pada Anak dalam Belajar di Rumah: Studi Kasus di Desa Sumber Agung Kabupaten Tebo

Orangtua perlu memperhatikan dan mengawasi pendidikan anaknya, sebab tanpa adanya perhatian dan pengawasan yang berkelanjutan dari orang tuanya, pendidikan anak tidak dapat berjalan dengan lancar, memperhatikan dan mengawasi pendidikan anak dipahami sebagai upaya komunikasi orangtua dengan anak berupa memberi pertanyaan, memberi perintah atau larangan, mendengarkan jawaban, yang dimaksudkan sebagai penguatat disiplin belajar sehingga pendidikan anak tidak terbengkalai. Hal ini perlu dilakukan karena anak lebih lama di rumah daripada di sekolah. Pengawasan orang tua dirumah terhadap prestasi belajar siswa merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh orang tua dalam rumah tangga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengawasan orang tua pada proses belajar anak di rumah di Desa Sumber Agung Kabupaten Tebo. Pada penelitian ini digunakan teori yang dikemukakan oleh Travis Hirschi, menjelaskan teori ini menfokuskan diri pada teknik-teknik dan strategi-strategi yang mengatur tingkah laku manusia dan membawanya kepada penyesuaian atau ketaatan kepada aturan-aturan masyarakat. Sehingga proses sosial yang dialami individu, mulai dari keluarga sampai institusi lainnya, akan membentuk ikatan antara individu tersebut dengan agen-agen sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah informan sebanyak 20 orang, data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengamatan (observasi) dan wawancara (indepth interview) dan studi dokumen serta dianalisis dengan teknik analisi interaktif Miles dan Huberman. Langkah-langkahnya yaitu mereduksi data, menyajikan data, dam penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengawasan orang tua pada anak dalam belajar dirumah dapat dilakukan dengan cara berikut : 1) Mengkonfirmasi tugas, 2) Menyuruh mengerjakan tugas, 3) Memantau hasil belajar anak. Namun pengawasan yang dilakukan hanya sekedar menanyakan tugas dan menyuruh anak untuk mengerjakan tugas dari sekolah tidak menunggui atau menemani anak sampai selesai belajar sehingga hasil belajar anak mengalami penurunan, karena kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh oleh orang tuanya.