Irahmi, Irahmi (2014) Perlakuan Guru oada Siswa Diklat dalam Proses Belajar Mengajar: Studi Kasus SMP Negeri 27 Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_IRAHMI_13396_650_2014.pdf [thumbnail of B1_4_IRAHMI_13396_650_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_IRAHMI_13396_650_2014.pdf
Download (3MB)
Abstract
Siswa Diklat memiliki keunggulan dalam bidang olahraga dari siswa
lainnya sehingga siswa Diklat sering mengikuti perlombaan, kejuaraan, dan
kompetisi lainnya dibidang olahraga yang mengharuskan siswa Diklat sering
meninggalkan sekolah untuk beberapa hari atau bahkan sampai seminggu. Oleh
karena itu ada kesepakatan antara pihak Dispora dengan pihak sekolah untuk
memberikan perlakuan khusus pada siswa Diklat dalam proses belajar mengajar,
yang mana tidak semua guru sepakat dengan pemberian perlakuan khusus
tersebut. Teori yang dipakai untuk menjelaskan data dalam permasalahan ini adalah
teori Aksi oleh Talcott Parsons mengemukakan bahwa individu melakukan suatu
tindakan berdasarkan pengalaman, persepsi, pemahaman dan penafsiran pada
suatu objek atau situasi tertentu. Dalam skema unit-unit dasar tindakan sosial
dengan karakteristik individu sebagai aktor, dalam hal ini guru merupakan aktor
dalam memberikan perlakuan terhadap siswa Diklat. Guru dalam melakukan suatu
tindakan berdasarkan pada pengalaman, persepsi, pemahaman serta penafsiran
pada siswa Diklat.
Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi
kasus dan penggunaan analisis kualitatif dengan mengambil 40 orang informan.
Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling, yaitu penarikan sampel dengan sengaja. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Validasi data
menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan beberapa langkah
yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan.
Temuan lapangan menunjukkan bahwa ada dua bentuk perlakuan guru
terhadap siswa Diklat yaitu guru menerima kesepakatan Dispora Kota Padang
dengan pihak sekolah dengan bentuk perlakuan (a) memberikan pelajaran
tambahan (b) memberikan kelonggaran waktu dalam melengkapi nilai (c)
memberikan nilai sesuai KKM tanpa mengikuti remedial. Sementara itu guru
yang menolak kesepakatan Dispora Kota Padang dengan pihak sekolah dengan
bentuk perlakuan (a) tidak ada pelajaran tambahan (b) memberikan perlakuan
yang sama dengan siswa yang lainnya.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 20 May 2025 03:21 |
Last Modified: | 20 May 2025 03:22 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/11471 |