Larangan dan Pantangan bagi Petani Padi di Nagari Simanau Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok

Haspipa, Mela (2017) Larangan dan Pantangan bagi Petani Padi di Nagari Simanau Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_04_MELA_HASPIPA_1302184_3766_2017.pdf] Text
B1_04_MELA_HASPIPA_1302184_3766_2017.pdf

Download (8MB)

Abstract

Larangan dan pantangan merupakan suatu tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh warga masyarakat dalam melakukan aktivitasnya sebagai petani padi. Masyarakat Nagari Simanau memiliki pengetahuan tentang larangan dan pantangan yang diperkenalkan oleh masyarakat kepada anak-anak mereka sejak dahulunya melalui cerita-cerita mitos yang tidak pernah diketahui siapa yang pertama memperkenalkannya. Mengingat masyarakat di Nagari Simanau pada saat sekarang sudah mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi peningkatan hasil panen, sehingga pemikiran masyarakat akan lebih rasional jika dihadapkan pada persoalan-persoalan yang berhubungan dengan kelancaran hasil panen. Namun, pada masyarakat Nagari Simanau masih terdapat beberapa larangan dan pantangan yang selalu dijaga dan dipertahankan sampai saat sekarang. Oleh karena itu penelitian ini mengungkap bagaimana larangan dan pantangan bagi petani padi di Nagari Simanau Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok. Penelitian ini dianalisis dengan teori strukturalisme oleh Claude LeviStrauss yang memandang kebudayaan sebagai produk dari struktur yang mendasarinya. Struktur menurut Levi-Strauss berada dalam pikiran manusia yang bersifat kontradiktif atau bertentangan, yang disebut binary opposition atau oposisi pasangan pada tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian etnografi mengunakan deskriptif strukturalisme. Informan penelitiannya adalah masyarakat Nagari Simanau yang bekerja sebagai petani padi. Pemilihan informan dipilih secara purposive sampling, dengan jumlah informan sebanyak empat puluh sembilan orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi dan wawancara mendalam, untuk mendapatkan data yang valid dilakukan triangulasi data. Analisis data dalam penelitian ini dianalisis dengan langkah-langkah analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ada empat belas larangan dan pantangan bagi masyarakat Nagari Simanau. Larangan dan pantangan ini dianggap sebagai sesuatu yang sakral sebagai warisan dari nenek moyang mereka yang begitu dijaga dan dipertahankan sampai saat sekarang. Selain itu keberadaannya memiliki manfaat dan masyarakat menyadari akibat baik buruknya larangan dan pantangan ini kepada hasil produksi padi dan pemeliharaan lingkungan. Sangsi bagi mereka yang melanggar berdampak kepada diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Larangan dan pantangan dijadikan sebagai alat pengawasan sehingga terciptanya keteraturan hidup dalam bermasyarakat.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: larangan, pantangan, petani, padi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial
Depositing User: VANYA VANYA
Date Deposited: 19 May 2025 08:18
Last Modified: 20 May 2025 01:09
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/11443

Actions (login required)

View Item
View Item