Oktavyani, Mega (2014) Faktor-Faktor Pemilihan Pengobatan Tradisional Patah Tulang: Studi Kasus di Kelurahan Mampun dan Pasar Rantau Panjang Kecamatan Tabir, Merangin Jambi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_04_MEGA _OKTAVYANI_55354_4644_2014.pdf [thumbnail of B1_04_MEGA _OKTAVYANI_55354_4644_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_04_MEGA _OKTAVYANI_55354_4644_2014.pdf
Download (3MB)
Abstract
Manusia akan mencari alternatif penyembuhan penyakit ketika ia mengalami gangguan kesehatan. Patah tulang merupakan gangguan pada tulang yang disebabkan oleh benturan akibat kecelakaan. Dalam penyembuhan patah tulang, masyarakat akan dihadapkan pada 2 pilihan yaitu pengobatan tradisional dan pengobatan modern. Masyarakat di Kelurahan Mampun dan Pasar Rantau Panjang lebih memilih mengobati patah tulang dengan pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor masyarakat memilih pengobatan tradisional patah tulang. Teori untuk menganalisis faktor-faktor masyarakat memilih pengobatan tradisional patah tulang adalah adalah teori model kepercayaan kesehatan oleh Rosenstock. Menurut Rosenstock, persepsi sesorang tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannya. Ada 5 unsur utama kepercayaan kesehatan yaitu perceived susceptibility, perceived seriousness, perceived threats, perceived benefits dan barriers dan cues to action. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus intrinsik. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling, yaitu peneliti menetapkan informan dengan sengaja sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara mendalam (indepth interview) dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini sebanyak 23 orang, terdiri dari 3 orang dukun dan 20 pasien yang sedang dan telah menjalani pengobatan patah tulang. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data oleh Miles dan Huberman yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memilih pengobatan tradisional patah tulang adalah karena adanya 1). Persepsi pasien tentang penyakit patah tulang dan pengobatan tradisional, 2). persepsi tentang resiko dan ancaman patah tulang, 3). Pengalaman terhadap pengobatan di rumah sakit, dan kenyamanan dalam berinteraksi, 4). faktor dari luar individu yaitu faktor ekonomi, informasi tentang keberhasilan pengobatan tradisional patah tulang, prosedur pengobatan yang mudah dipahami dan dilakukan pasien, jarak ke sumber pengobatan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengobatan Tradisional, Patah Tulang |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial |
Depositing User: | VANYA VANYA |
Date Deposited: | 19 May 2025 08:17 |
Last Modified: | 19 May 2025 09:05 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/11430 |