Fransisca, Mayda (2018) Faktor-faktor Dominan Pemicu Perceraian di Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_04_MAYDA_FRANSISKA_1306123_1752_2018.pdf [thumbnail of B1_04_MAYDA_FRANSISKA_1306123_1752_2018.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_04_MAYDA_FRANSISKA_1306123_1752_2018.pdf
Download (4MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data-data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat dan Kota Padang (http://sumbar.bps.go.id dan http://padangkota.bps.go.id) yang menunjukkan tingginya kasus perceraian di Sumatera Barat selama beberapa tahun terakhir bahkan mencapai angka 13,8% melampaui skala nasional yaitu sekitar 11% pada tahun 2016 (http://eksposnews.com). Wilayah dengan kasus perceraian tertinggi di Sumatera Barat adalah Kota Padang. Terdapat peningkatan kasus perceraian pada Kecamatan Lubuk Begalung, meskipun Kecamatan Lubuk Begalung bukanlah kecamatan dengan kasus perceraian tertinggi di Kota Padang. Kelurahan dengan kasus perceraian tertinggi di Kecamatan Lubuk Begalung pada tahun 2016 adalah Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX dengan 39 kasus perceraian. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori pertukaran (exchange theory) dari George C. Homans. Teori ini melihat seseorang melakukan sesuatu untuk mendapatkan ganjaran/keuntungan (reward), menghindari hukuman (punishment) dengan mempertimbangkan biaya (cost). Analisa ini lebih ditujukan kepada kelompok primer. Homans melihat ganjaran/keuntungan (reward) yang diperoleh tidak hanya bersifat ekstrinsik tetapi juga bersifat intrinsik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga didapat informan sejumlah 47 orang. Data pada penelitian ini terdiri dari 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Keabsahan data diperoleh dengan cara menemukan konvergensi di antara sumber-sumber informasi. Data pada penelitian ini dianalisis berdasarkan langkah-langkah versi Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di lapangan mengungkapkan bahwa terdapat 2 jenis faktor-faktor pemicu perceraian, yaitu faktor-faktor ekstrinsik dan faktor-faktor intrinsik. Faktor-faktor ekstrinsik: (1) Faktor ekonomi, (2) KDRT: (a) Kekerasan verbal, (b) Kekerasan fisik, (3) Keluyuran: (a) Sering pulang larut malam, (b) Pergi tanpa izin suami, dan (4) Perselingkuhan. Faktor-faktor intrinsik: (1) Masalah komunikasi, (2) Tidak mau mengubah kebiasaan buruk. Faktor paling dominan/substansi sebagai pemicu perceraian dalam penelitian ini adalah masalah komunikasi.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Faktor dominan, konflik rumah tangga, masalah komunikasi, pengadilan agama, perceraian |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial |
Depositing User: | VANYA VANYA |
Date Deposited: | 19 May 2025 08:17 |
Last Modified: | 19 May 2025 08:17 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/11425 |