Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia dan Respon Siswa dalam Proses Belajar Mengajar di Kelas IX SMP Negeri 3 Batusangkar

Tujuan penelitian ini ada empat. Pertama, mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif guru bahasa Indonesia dalam PBM di kelas IX SMP Negeri 3 Batusangkar. Kedua, mendeskripsikan strategi bertutur guru bahasa Indonesia dalam PBM di kelas IX SMP Negeri 3 Batusangkar. Ketiga, mendeskripsikan konteks penggunaan strategi bertutur dalam tindak tutur direktif guru bahasa Indonesia di kelas IX SMP Negeri 3 Batusangkar. Keempat, mendeskripsikan respon siswa terhadap tindak tutur direktif guru bahasa Indonesia dalam PBM di kelas IX SMP Negeri 3 Batusangkar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah tindak tutur direktif guru bahasa Indonesia dan respon siswa kelas IX SMP Negeri 3 Batusangkar dalam pembelajaran. Sumber data penelitian ini adalah seluruh tuturan guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas IX SMP Negeri 3 Batusangkar dari awal hingga akhir pembelajaran (rekaman). Subjek penelitian ini adalah satu orang guru bahasa Indonesia. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data adalah teknik simak bebas libat cakap (SBLC), rekam, dan catat. Teknik pengabsahan data adalah teknik triangulasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data ada lima. Pertama, mentranskipsikan data hasil rekaman ke dalam bahasa tulis. Kedua, menginventarisasi dan mengidentifikasikan tindak tutur direktif yang digunakan guru bahasa Indonesia dan respon siswa. Ketiga, mengklasifikasikan data berdasarkan bentuk tindak tutur direktif dan strategi bertutur dalam konteks tertentu yang direspon positif dan negatif. Keempat, menganalisis data berdasarkan bentuk tindak tutur, strategi bertutur, konteks bertutur, dan respon siswa. Kelima, melakukan penyimpulan data berdasarkan pengumpulan data. Hasil penelitian ini ada empat, yaitu sebagai berikut. Pertama, terdapat lima bentuk tindak tutur direktif yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar, yaitu tindak tutur direktif menyuruh, memohon, menuntut, menyarankan, dan menantang. Kedua, terdapat empat strategi bertutur, yaitu strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi, bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif, bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan negatif, dan bertutur samarsamar. Ketiga, konteks penggunaan strategi bertutur guru kepada siswa menggunakan sapaan kekerabatan. Keempat, terdapat dua respon yang diberikan siswa terhadap tindak tutur direktif guru, yaitu respon positif dan respon negatif. Respon tersebut terdiri atas respon verbal dan respon nonverbal. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa tindak tutur direktif yang direspon positif adalah tindak tutur yang dilakukan dengan strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif dalam konteks PBM dan suasana yang tenang serta nyaman. Tindak tutur yang direspon negatif adalah tindak tutur yang dilakukan dengan strategi bertutur terus terang tanpa basa -basi dalam konteks belajar mengajar dan suasana kelas yang tidak teratur (kurang tenang atau ribut).