Tinjauan Dampak Penggunaan Angkutan Umum Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Pada Masa Pandemi Covid-19

Angkutan umum merupakan layanan angkutan dengan sistem perjalanan kelompok atau massal yang disediakan oleh masyarakat maupun pemerintah sertadigunakan oleh masyarakat umum. Angkutan umum memiliki rute, jadwal, dan
tarif masing-masing pada setiap moda transportasinya. Pandemi covid-19 menyebabkan terhambatnya aktivitas masyarakat karena kebijakan pemerintah
yang membatasi aktivitas sosial salah satunya pada bidang transportasi. Dari latarbelakang tersebut penulis melakukan peninjauan terhadap dampak penggunaan angkutan umum antar kota antar provinsi pada masa pandemi covid-19 (studi
kasus: PO. antar lintas sumatera, Medan). Tujuan dari proyek akhir ini untuk mengetahui bentuk pelayanan yang diberikan PO antar lintas sumatera (ALS) pada masa pandemi covid-19 serta mengetahui besar penurunan jumlah penumpang bus ALS.
Data yang diperlukan dalam proyek akhir ini yaitu data jumlah penumpang bus ALS dari tahun 2017, 2018, 2019, 2020 berdasarkan rutenya, dan kapasitas penumpang bus. Data yang telah didapatkan kemudian dilakukan pengolahan
dengan menghitung faktor muat penumpang dan perbandingan jumlah penumpang sebelum pandemi dan pada masa pandemi.
Berdasarkan dari hasil perhitungan yang didapatkan, bahwa nilai rata-rata faktor muat penumpang tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 5.12% dari tahun sebelumnya yaitu 2017 (sebelum pandemi). Namun pada tahun 2020
mengalami okupansi yang drastis yaitu sebesar 11.25% dikarenakan adanya wabah covid-19 yang masuk ke Indonesia pada awal Maret tahun 2020 serta adanya pembatasan jumlah penumpang bus sebanyak 50% seperti yang terdapat
dalam Peraturan Menteri Perhubungan No.18 Tahun 2020.