Hubungan Antara Porositas Tanah dan Laju Infiltrasi di Kawasan Khatib Sulaiman Kota Padang

Siklus hirologi merupakan suatu konsep yang berhubungan dengan air. Salah satu bagian dari siklus hidrologi adalah proses infiltrasi. Untuk mengetahui baik atau tidaknya kemampuan kondisi peresapan air di suatu daerah dapat dilihat dari nilai laju infiltrasi. Semakin sedikit lahan terbuka atau lahan hijau di suatu kawasan tersebut maka semakin rendah kemampuan tanah menampung air dan semakin cepat tanah menjadi jenuh air, akibatnya jika terjadi hujan air yang jatuh ke permukaan tanah akan tergenang dan lama kelamaan dapat menyebabkan banjir. Infiltrasi bervariasi terhadap sifat alamiah tanah, antara lain pada porositas tanah, kelembaban awal dan kemiringan tanah. Semakin padat tanah berarti semakin sulit untuk meyerap air maka porositas tanah semakin kecil, dan sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara porositas tanah dan laju infiltrasi di Kawasan Khatib Sulaiman Kota Padang. Berdasarkan analisis korelasi didapatkan porositas tanah memiliki hubungan yang signifikan terhadap laju infiltrasi dengan nilai koefesien sebesar 0,644 yang menunjukkan hubungan positif, artinya jika nilai porositas tanah meningkat maka nilai laju infiltrasi juga akan meningkat. Dari output korelasi tersebut diperoleh koefesien determinasi (R Square) sebesar 0,415 yang artinya bahwa pengaruh variabel bebas (porositas tanah) terhadap variabel terikat (laju infiltrasi) adalah sebesar 41,5%. Sedangkan sisanya sebesar 58,5 % dipengarui oleh variabel lain