Strategi Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Keluarga Tuanku di Nagari Pakandangan Kecamatan Enam Lingkung

Tuanku merupakan gelar kehormatan Pesantren Salafiyah yang diberikan kepada santri yang sudah belajar selama 7-12 tahun atau tamat kaji dan menguasai kitab kuning (kitab gundul). Tuanku terdiri atas empat kategori yaitu tuanku kampung, tuanku kitab, tuanku meja dan tuanku NIP. Sebagian tuanku (tuanku kampung dan tuanku kitab) berprofesi sebagai guru mengaji, mandoa menjelang Ramadhan dan mandoa mendapat keselamatan. Biaya hidup yang semakin mahal, baik itu kebutuhan pangan, sandang dan papan, maupun biaya sekolah anak. Dengan mengandalkan ilmu yang diperoleh di pesantren, minimnya keterampilan dalam mencari nafkah karena selama di pesantren tuanku hanya melakukan kegiatan mamakiah (meminta sedekah) dan ditambah lagi adanya pantangan dalam mencari nafkah, hal ini menyebabkan tuanku menghadapi kendala dalam memenuhi kebutuhan keluarga secara layak. Pertanyaan penelitian adalah bagaimana strategi pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga tuanku ?. Maka tujuan penelitiannya adalah mengungkapkan strategi pemenuhan kebutuahan ekonomi keluarga tuanku. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial oleh Max Weber. Asusmsi dasar teori Max Weber adalah tindakan sosial yaitu tindakan yang mempunyai makna dan arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan kepada orang lain. Dalam melihatkan sebuah tindakan, Weber menyarankan menggunakan konsep rasionalitas. Beberapa rasionalitas yang dipakai Weber antara lain rasional instrumental, rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional dan tindakan afektif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan tipe studi kasus, teknik pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling, dengan informan penelitian antara lain 5 orang pakiah, 2 orang guru tuo, 1 orang pengurus Pesantren Salafiyah sekaligus tokoh masyarakat, 6 orang tuanku, 5 orang istri tuanku, 1 orang anak tuanku dan 11 orang tetangga tuanku. Informan dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. Pengumpulan data dilakukan secara observasi pasif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data, peneliti melakukan triangulasi data. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan interaktif yang dikembangkan oleh Mathew Milles dan Huberman. Temuan dilapangan menunjukkan bahwa strategi tuanku dalam memenuhi kebutuhan keluarga antara lain (1) pola nafkah ganda, (2) baimaik (berhemat), (3) sawah tuanku adalah jamaah, (4) dibantu kerabat, (5) Pandangan Mertua dan istri terhadap Tuanku