Pengembangan Media Video pada Mata Pelajaran Pengeritingan di SMK N 6 Padang

Pandemi Coivd-19 berpengaruh luas bagi peserta dan institusi pendidikan. Konsep “belajar dari rumah” diagungkan, hal tersebut mengharuskan perilaku tenaga pengajar untuk menerapkan pembelajaran dalam jaringan (Daring). Materi pengeritingan membutuhkan suatu media pembelajaran yang nyata, karena pada materi pengeritingan memerlukan pratikum di sekolah oleh guru dan siswa. Sehingga hal itu dibutuhkan suatu media pembelajaran yang bisa membantu pelajar untuk belajar materi pengeritingan selama belajar daring menggunakan media video. Tujuan penelitian untuk a) Untuk mengembangkan media video pembelajaran pengeritingan. b) Untuk mengetahui tingkat kevalidan dan kepraktisan media video pembelajaran pengeritingan DI SMK N 6 Padang. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 6 Padang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X1 Program Keahlian Rambut Subjek di SMK N 6 Padang. Subjek diambil dari satu kelas sebanyak 33 siswa yang diberikan pada mata pelajaran Pengeritingan menggunakan media video. uji kevalidan diperoleh dari lembar validasi berdasarkan penilaian para validator ahli, uji kepraktisan diperoleh dari instrument penelitian berupa angket respon siswa. Analisis data berdasarkan kepraktisan media video pada mata pelajaran Pengeritingan didapatkan dari guru dan juga siswa. Hasil penelitian proses pengembangan media video pada mata pelajaran pengeritingan rambut dengan menggunakan model 4D dengan tahapan tahap pendefenisian (define), tahap perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (desseminate). Media video pembelajaran ini dilengkapi dengan teks, gambar, suara, video dan musik untuk mencipatkan tampilan media lebih menarik sehingga peserta didik mudah memahami materi dengan baik, nilai untuk validasi desain sebesar 0,95 dengan kategori sangat valid dan untuk validasi materi 0,9 dengan kategori sangat valid. Nilai dari praktikalitas diperoleh dari guru sebesar 89,8% dengan kategori sangat praktis dan dari peserta didik sebesar 89,2% kategori sangat praktis. Saran bagi peneliti selanjutnya agar melakukan pengembangan hal serupa pada materi pembelajaran, baik pada mata agar melakukan pengembangan hal serupa pada materi pembelajaran, baik pada mata pelajaran Pengeritingan Rambut atau mata pelajaran lainnya.