Evaluasi Program Pembinaan Atlet Bulutangkis PBSI Kota Pariaman

Penelitian ini membahas tentang evaluasi program pembinaan atlet
bulutangkis PBSI Kota Pariaman dengan menggunakan metode CIPP, yaitu:
Context, Input, Proces, and Product. Masalah dalam penelitian ini adalah
menurunnya prestasi atlet bulutangkis PBSI kota pariaman, diduga program
pembinaan atlet bulutangkis PBSI Kota Pariaman kurang maksimal dan sulit
meraih prestasi. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengevaluasi program
pembinaan atlet bulutangkis PBSI Kota Pariaman.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data diperoleh melalui
observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif fenomenologis. Dikatakan demikian
karena pendekatan kualitatif pada penelitian ini mempunyai ciri-ciri antara lain :
setting yang aktual, peneliti adalah instrument kunci, data bersifat deskriptif,
menekankan kepada proses, analisis datanya bersifat induktif, dan meaning
(pemaknaan) tiap event merupakan perhatian yang esensial dalam penelitian
kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan
beberapa hal berikut. 1) Dari segi conteks, masih kurangnya pemahaman pengurus
dalam merancang program pembinaan atlet bulutangkis PBSI Kota Pariaman. 2)
Dari segi input, meskipu kualifikasi atlet sudah baik, namun pada kualifikasi
pelatih bulutangkis PBSI Kota Pariaman belum memiliki lisensi melatih. Untuk
pengurus, pengurus masih kurang pengawasan dan dukungan terhadap proses
latihan. Segi sarana dan prasarana, bulutangkis PBSI Kota Pariaman belum
memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, sehingga program pembinaan yang
dilaksanakan tidak berjalan secara maksimal. 3) Dari segi process, masih belum
terlaksana dengan baik dikarenakan pelaksanaan program pembinaan dan monev
(monitoring dan evaluasi) belum terlaksana sesuai dengan ketentuan. 4) Dari segi
product, secara keseluruhan pencapaian prestasi atlet bulutangkis PBSI Kota
Pariaman masih kurang maksimal.