Inventarisasi Jamur Makro di Kawasan Hutan Mangrove Teluk Buo Bungus Teluk Kabung Sumatera Barat

Indonesia menjadi pusat keanekaragaman hayati dunia yang dikenal sebagai negara megabiodiversitas. Salah satu daerah yang memiliki keragaman hayati yang cukup tinggi tercermin pada hutan mangrovenya. Salah satu keragaman hayati yang terdapat di hutan mangrove adalah jamur. Jamur makro adalah jamur yang dapat dilihat dengan kasat mata karena memiliki ukuran tubuh buah yang besar. Penelitian mengenai keragaman dan inventarisasi jamur makro di kawasan Hutan Mangrove Teluk Buo Bungus Teluk Kabung Sumatera Barat belum dipublikasikan. Berdasarkan kondisi lingkungan menyatakan bahwa tempat ini cocok untuk pertumbuhan jamur makro. Oleh sebab itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis jamur makro apa saja yang terdapat di Kawasan Hutan Mangrove Teluk Buo Bungus Teluk Kabung Sumatera Barat. Jenis penelitian ini deskriptif. Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2021 di Kawasan Hutan Mangrove Teluk Buo Bungus Teluk Kabung Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah survey langsung ke lapangan, dengan pengambilan sampel secara insidentil. Jalur dijelajahi sejauh 2,54 Ha kedalam hutan kemudian setiap sekitar 3 meter kiri dan kanan juga dijelajahi sejauh kurang lebih 5 meter. Sampel yang didapat didokumentasi dan diidentifikasi menggunakan buku acuan yaitu Collins Fungi Guide (2012). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, jamur makro yang ditemukan adalah Trametes sanguinea, Trametes sp (1), Trametes. sp (2), Polyporus leptochepalus, Polyporus sp (1), Ganoderma sp (1), Ganoderma. sp (2), Daedaleopsis sp, Schizophyllum commune, Pleurotus ostreatus, dan Auricularia angiospermum. Maka, dapat disimpulkan bahwa telah ditemukan 11 spesies jamur makro yang sebagian besar dari kelas Agaricomycetes.