Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Tunagrahita: Penelitian Deskriptif Kualitatif di Kelas Dasar Rendah SLB Wacana Asih Padang

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran tematik bagi anak tunagrahita kelas dasar rendah. Berdasarkan hal tersebut permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) apakah guru
memahami pembelajaran tematik, (2) bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran tematik, (3) bagaimana evaluasi pembelajaran tematik. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan secara objektif mengenai “ Pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Bagi Anak Tunagrahita Kelas Dasar Rendah di SLB Wacana Asih Padang”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang menggambarkan kedaan atau gejala yang terjadi sebagaimana
adanya saat penelitian dilaksanakan sesuai dengan ruang lingkup permasalahan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan didukung dengan dokumentasi file-file dan foto. Sedangkan
datanya diperoleh dari responden penelitian guru kelas dasar rendah di SLB Wacana Asih Padang sebagai sumber data primer, guru dan kepala sekolah. Pemahaman guru kelas dasar rendah di SLB Wacana Asih Padang tentang pembelajaran tematik masih terbatas. Pelaksanaan pembelajaran tematik untuk anak
tunagrahita kelas dasar rendah di SLB Wacana Asih Padang masih belum optimal, belum sesuai dengan pola pembelajaran tematik. Evaluasi pembelajaran tematik yang dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran dan akhir pembelajaran
dengan memberikan tindak lanjut berupa PR dan bimbingan seperti remedial dan pengayaan. Tempat penilaian dilakukan didalam kelas. Waktu penilaian dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan latihan, keberanian untuk tampil kedepan, menjawab pertanyaan, serta penialain akhir semester.
Hasil dari penelitian didapat bahwa tidak semua guru melaksanaan pembelajaran tematik seutuhnya., jadi saran yang dapat direkomendasikan adalah :1) kepala sekolah lebih mengawasi proses pembelajaran serta mengikut sertakan
guru dalam seminar atau pelatihan agar lebih memahami pembelajaran tematik, 2) guru harus lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran tematik. 3) pihak sekolah harus melengkapi sarana dan prasarana.