Penelusuran Minat Pilihan Pekerjaan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi (PSPSA) Setelah Penyelesaian Studi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti untuk menjelaskan penelusuran minat pilihan pekerjaan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi (PSPSA). Pada hakikatnya jurusan dan program studi kependidikan memang dipersiapkan secara matang untuk menjadi tenaga pendidik (guru) yang profesional, begitu pula dengan PSPSA di UNP yang merupakan satuan perencanaan dan pelaksana program pendidikan yang menyelenggarakan program akademik untuk menyiapkan tenaga kependidikan profesional. Mahasiswa PSPSA dipersiapkan secara matang untuk menjadi tenaga pendidik (guru) yang profesional dan bermutu tinggi, namun pada kenyataannya tidak semua mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan tinggi di PSPSA berminat memilih pekerjaan menjadi guru. Padahal seharusnya pendidikan tinggi yang dipilih disesuaikan dengan pilihan pekerjaan yang menjadi cita-cita para mahasiswa tersebut. Dapat diketahui melalui observasi dan wawancara bahwa banyak dari mahasiswa PSPSA tersebut tidak berminat menjadi guru. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk menjelaskan penelusuran minat pilihan pekerjaan pada mahasiswa PSPSA setelah penyelesaian studi.
Permasalahan tersebut dianalisis dengan menggunakan teori pilihan rasional yang dikemukakan oleh James S. Coleman. Coleman mengungkapkan bahwa teori pilihan rasional adalah tindakan perseorangan mengarah kepada satu tujuan, dan tujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan. Teori pilihan rasional tidak menghiraukan apa yang menjadi pilihan atau apa yang menjadi sumber pilihan aktor, yang terpenting adalah bahwa tindakan dilakukan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan tingkatan pilihan aktor. Begitu pula pada mahasiswa PSPSA memiliki pilihan yang rasional, dimana tindakannya mengarah pada satu tujuan yang ditentukan oleh nilai atau pilihan. Mahasiswa adalah aktor yang dipandang memilih pekerjaan di luar tenaga pendidik sebagai tujuannya, dan merupakan pilihan yang memiliki maksud dan dilatarbelakangi oleh nilai serta keperluannya.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan tipe penelitiannya adalah studi kasus, yang digunakan karena adanya kasus yang sifatnya natural dan adanya kekhususan dari kasus yang diteliti. Melalui teknik purposive sampling diperoleh informan sebanyak 57 orang yang terdiri atas 36 orang mahasiswa PSPSA angkatan 2009-2014, 14 orang alumni dari PSPSA, 6 orang dosen, dan 1 orang wakil dekan FIS UNP. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara mendalam serta studi dokumentasi. Wawancara yang dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi yang dilakukan menggunakan tipe observasi partisipasi pasif, serta studi dokumentasi untuk melihat dan menganalisis dokumen oleh subjek sendiri atau orang lain. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini mengungkapkan faktor-faktor mahasiswa PSPSA tidak berminat dalam memilih pekerjaan sebagai guru (PNS), adalah:
1. Kebijakan Terhadap Profesi Guru Melalui Program SM3T dan PPG, 2. Kecilnya peluang untuk menjadi guru PNS:
(a) Formasi terbatas, (b) Persaingan ketat, (c) Hanya mencari lokasi terdekat (Khusus Sumbar), 3. Rendahnya gaji jika menjadi guru honor, 4. Ketertarikan pada pekerjaan di luar tenaga kependidikan, 5. Kuliah di Jurusan Pendidikan yang bukan dari keinginan sendiri.