Evaluasi Produk Fermentasi Ecoenzyme Sebagai Penghasil Senyawa Antimikroba

Ecoenzyme merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa sampah organik, gula, dan air. Produk fermentasi ecoenzyme memiliki kemampuan menghasilkan senyawa antimikroba. Sebagai produk fermentasi mikroorganisme, maka aktivitas senyawa aktif antimikroba ecoenzyme dapat dipengaruhi benyak faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi produk fermentasi ecoenzyme sebagai sumber penghasil zat senyawa antimikroba.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Produk fermentasi ecoenzyme yang akan dievaluasi diperoleh dari beberapa masyarakat yang memproduksi ecoenzyme di kota Padang, Sumatera Barat. Aktivitas senyawa aktif antimikroba ecoenzyme diujikan pada Staphilococus aureus, Escherchia coli dan Candida albicans. Pengamatan uji aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. Data mengenai lama fermentasi, jenis bahan organik dan sumber karbon yang digunakan untuk fermentasi digunakan untuk menganalisis hasil uji aktivitas antimikroba produk ecoenzyme. Hasil penelitian menunjukan bahwa produk fermentasi ecoenzyme yang dievaluasi memiliki aktivitas antimikroba yang bervariasi. Semua produk fermentasi ecoenzyme memiliki aktivitas antimikroba terhadap mikroba uji S. aureus dan E. coli, namun tidak untuk C. albicans. Penggunaan bahan organik dari limbah buah-buahan, sumber karbon dari gula tebu dan lama fermentasi tidak lebih dari 100 hari dapat menghasilkan produk fermentasi ecoenzyme dengan aktivitas antimikroba lebih baik.